LUWUK, LUWUK POST-Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk telah menuntaskan pembekalan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2021 ini. Sebanyak 601 mahasiswa mengikuti pembekalan berbasis daring melalui aplikasi Zoom, di ruang pasca sarjana Unismuh Luwuk, Jumat (29/1) hingga Sabtu (30/1) pekan lalu.
Dalam kegiatan pembekalan itu, mahasiswa menerima materi penguatan sebelum melaksanakan KKN di tengah-tengah masyarakat. Ada pun materi yang disampaikan mulai dari materi tentang Peranan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Dalam Pemberdayaan Masyarakat, Dinamika Kelompok, Etika dan Sikap Dalam Bermasyarakat, Tekonologi Tepat Guna Dalam Program Inovasi Mahasiswa, dan KKN Pemberdayaan Masyarakat.
Kemudian, materi tentang Matriks Kegiatan Kerja, Administrasi KKN, Penulisan Laporan Kelompok, Artikel Ilmiah Mahasiswa dan Publikasi, Pengisian Data Kegiatan Harian dan Laporan Melalui E-KKN dan Sosialisasi Tentang Covid-19 dan Vaksinasi. Pembekalan ditutup dengan pelepasan mahasiswa KKN.
Ketua LP3M Unismuh Luwuk, Sri Sukari Agustina mengatakan, KKN tahun ini akan diikuti 601 mahasiswa dengan sebaran lokasi lima kecamatan yakni Kecamatan Balantak Selatan, Balantak, Balantak Utara, Bualemo dan Kecamatan Nuhon. “Untuk Balantak Selatan lokasinya lima desa, Balantak 10 desa, Balantak Utara 10 desa, Bualemo 20 desa dan Kecamatan Nuhon 17 desa. Sementara KKN Kota, 6 Posko,” jelas Sri Agustina pekan lalu.
Karena masa pandemi, mahasiswa peserta KKN ini diturunkan ke lokasi secara bertahap yang dilakukan oleh masing-masing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Dalam proses pelepasan pun, tidak ada prosesi penerimaan mahasiswa KKN di pemerintah kecamatan seperti tahun sebelumnya. “Terkait program kerja KKN tahun ini, jadi kami LP3M telah melakukan survei dan ketemu dengan kepala desa dan aparat. Kami telah memberikan matriks rancangan kegiatan. Sehingga ketika mahasiswa turun ke lokasi nanti, sudah ada gambaran program kerja dari pemerintah desa,” tutur Sri Sukari Agustina.
Kemudian, KKN tahun ini juga akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana dalam KKN tahun ini, tidak ada seminar desa untuk membahas program kerja bersama pemerintah desa. “Tidak ada seminar desa, dan tidak ada penerimaan di kantor camat. Mahasiswa langsung ke Posko masing-masing yang telah disiapkan,” jelasnya. (leb)