Pokdarwis Kambani Mulai Gencarkan Transplantasi Karang
SALAKAN, LUWUK POST-Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kambani Kecamatan Buko Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) melaksanakan kegiatan penanaman (transplantasi) terumbu karang di perairan laut Kambani, Minggu (31/1/2021).
Iksan Tunggul, salah seorang inisiator kegiatan tersebut menyebutkan, transplantasi karang di perairan Kambani adalah kali pertama dilakukan. Itu dilakukan karena kondisi terumbu karang di perairan Kambani sudah mulai rusak akibat penggunaan alat penangkapan ikan tak ramah lingkungan.
Meski hanya belasan warga yang secara sadar berkesempatan melibatkan diri secara langsung, namun warga setempat secara umum sangat mendukung rehabilitasi terumbu karang di kawasan tersebut.
“Itu sebagai langkah awal untuk melihat sejauh mana respons dan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian ekosistem bawah laut Kambani. Dan alhamdulillah ternyata mereka sangat merespons,” kata Iksan kepada koran ini, Sabtu (6/2/2021).
Anggaran kegiatan diperoleh dari swadaya dan dukungan terbatas pemerintah desa setempat. Dengan begitu Pokdarwis berhasil membuat puluhan media transplantasi. Semua media itu diturunkan di Bone Bulungan, (nama lokasi pantai yang masih masuk perairan Kambani).
Penurunan media transplantasi dilakukan saat air laut dalam keadaan surut maksimal, hingga kedalaman lautnya kurang lebih mencapai tiga sampai empat meter. Sehingga penyelaman mudah dilakukan.
Alat selam yang digunakan pun sangat terbatas, hanya berupa empat buah kacamata air. Itu pun digunakan secara bergantian oleh sebagian penyelam yang tidak bisa menyelam tanpa alat itu.
“Kalau tidak tunggu air laut surut. Mana bisa kita turunkan medianya. Laut disitu kalau dalam keadaan pasang kedalamannya kira-kira mencapai tujuh meter. Sementara alat yang digunakan cuma kacamata laut,” jelasnya.
Iksan mengungkapkan, kawasan perairan tersebut disepakati masyarakat untuk dijadikan spot wisata diving. Sehingga kedepan generasi bisa diberdayakan di dalamnya.
Di awal perencanaan ini, Pokdarwis Kambani bersama pemerintah desa serta masyarakat sengaja belum memaksimalkan komunikasi dengan pemerintah daerah, karena prinsipnya, mereka tidak mau memperoleh bantuan dari pemerintah tanpa menunjukkan bukti terlebih dahulu.
“Kita hanya mau tunjukkan ke pemerintah bahwa kita juga layak mendapat kepercayaan dalam pelestarian alam. Jangan belum ada yang dikerja sudah mau minta bantuan,” ujar Iksan.
Ditambahkan dia, laju pemanfaatan sumber daya alam tidak berjalan seimbang dengan upaya pelestarian. Tapi hal tersebut tidak menyurutkan langkahnya bersama masyarakat untuk menjadikan Kambani memiliki nilai lebih baik di daerah, nasional, mau pun, internasional.
“Saya kira belum terlambat. Sebab sampai sekarang, perairan laut kambani masih menjadi spot berbagai akitiftas wisatawan dari luar daerah, baik para pemancing mau pun yang penikmat keindahan bawah laut,” jelas dia.
Ia berharap pemerintah daerah bisa lebih aktif melakukan pengawasan terhadap aktifitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Plt. Kadis Lingkungan Hidup Bangkep, Ferdy Salamat sangat mengapresiasi Pokdarwis Kambani dalam kegiatan rehabilitasi karang itu. Menurutnya, prinsip daerah adalah butuh mitra di luar pemerintahan terutama penggiat lingkungan dalam menjaga dan melestarikan alam.
“Prinsip daerah kita membutuhkan teman-teman penggiat lingkungan alam Bangkep agar tetap lestari sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Ferdy.
Sebenarnya lanjut Ferdy, kelompok penggiat alam di Desa Tangkop Kecamatan Liang juga sudah melakukan transplantasi karang jumlahnya 1000 stek sebelumnya.
“Tahun ini DLH akan mengikutkan kegiatan tersebut ke program kampung iklim,” (Proklim). (tr-01)