Daerah

Vaksinasi Bisa Tiru Model Pilkada, Gubernur Minta Bupati Yakinkan Masyarakat

PALU, LUWUK POST– Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah mengatasi peningkatan penularan Covid-19. Pengarahan Mendagri disampaikan pada analisa dan evaluasi (Anev) penanggulangan Covid-19, Selasa (2/2).

Mendagri menyampaikan penanganan Covid-19 kuncinya pada vaksinasi. Pemberian vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia merupakan “senjata” pamungkas guna memberantas pandemi covid-19 yang semakin lama terus meningkat.

Pemberian vaksinasi kepada masyarakat dilakukan secara bergiliran untuk menghindari terjadinya kerumunan. “Pemberian vaksinasi dapat dilakukan sama halnya ketika pelaksanaan Pilkada. Kedatangan masyarakat yang akan divaksin dapat diatur berdasarkan jam-jam yang telah ditetapkan,” kata Tito.

Mendagri juga berjanji akan memberikan apresiasi kepada daerah yang persentase pemberian vaksinasi tinggi. Ia meminta kepala daerah untuk mendukung proses vaksinasi Covid-19. Mulai dari kelancaran dan keamanan distribusi, pelaksanaan vaksinasi termasuk vaksinator, hingga pasca vaksinasi.

Menurutnya perlu diperhitungkan betul kesiapan infrastruktur vaksinasi, masalah vaksinator, sarana prasarana dan, target yang akan divaksinasi. Dalam anev tersebut, beberapa kelompok masyarakat yang tidak dapat disuntik vaksin Covid-19, di antaranya penderita penyakit jantung, diabetes, hipertensi dan beberapa penyakit akut lainnya.

Longki mengatakan vaksinasi di Sulteng diharapkan bisa sukses dengan mengikuti arahan dari pemerintah.

Gubernur meminta kepada Bupati se-Sulteng agar membujuk masyarakat bahwa vaksin sangat aman dilakukan.

Anev kali ini  Gubernur didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sulteng dr. Komang dan PLT Karo Humas dan Protokol. (bas)