Akademika

Kota Palu Ancang-ancang Sekolah Tatap Muka

KONFERENSI PERS: Wakil Wali Kota Palu Reny Lamadjido saat konferensi pers terkait pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan SD dan SMP, Rabu (17/3). Rencananya pembelajaran tatap muka mulai dilakukan memasuki tahun ajaran 2021/2022. [Foto: Barnabas/Harian Luwuk Post]
PALU, LUWUK POST-Pemerintah Kota Palu ancang-ancang melaksanakan pembelajaran tatap muka untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di tengah pandemi Covid-19 dalam waktu dekat ini.

Besar kemungkinan sekolah tatap muka dilaksanakan pada semester awal usai penerimaan siswa baru tahun ajaran baru 2021/2022. Gambaran ini disampaikan Wakil Wali Kota Palu dr Reny A Lamadjido saat menggelar jumpa pers di ruang rapat kantor Bappeda Kota Palu, Rabu (17/3).

Reny mengatakan, pemerintah Kota Palu melakukan berbagai persiapan sarana dan prasarana pendidikan, tenaga pendidik, dan kependidikan serta peserta didik agar pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi bisa terlaksana dalam waktu dekat ini.

Pada pelaksanaan belajar-mengajar tatap muka, sarana prasarana disiapkan sesuai dengan standar protokol kesehatan, di antaranya menyiapkan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu (thermogan), dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan sebagai salah satu syarat utama supaya sekolah bisa diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“Saat ini baik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tengah menjalani vaksinasi Covid-19, sehingga diharapkan semuanya bisa siap melaksanakan tugasnya sesuai protokol kesehatan.” Kata Reny.

Dinas Kesehatan bersama dengan seluruh puskesmas turun langsung melaksanakan pengawasan di lapangan untuk menyukseskan persiapan sekolah tatap muka.  “Terlebih dahulu akan ada sekolah yang menjadi percontohan untuk pelaksanaan sekolah tatap muka,” kata Reny.  Merujuk data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, per 17 Maret penderita Covid-19 di Kota Palu bertambah menjadi 8 orang.

Secara terpisah, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, vaksinasi bagi PTK seluruh jenjang pendidikan di satuan pendidikan negeri dan swasta, baik formal maupun non-formal dan pendidikan keagamaan, akan diberikan secara bertahap mulai dari pendidik dan tenaga kependidikan di PAUD/RA/sederajat, SD/MI/sederajat, dan SLB.

Selanjutnya pendidik dan tenaga kepdndidikan pada jenjang SMP/MTs/sederajat, SMA/MA/sederajat,  dan SMK. Tahap terakhir, akan diberikan vaksin kepada PTK pada jenjang pendidikan tinggi atau sederajat.

Setelah dilakukan di DKI Jakarta, vaksinasi bagi PTK ini diharapkan bisa diikuti dengan kegiatan serupa di provinsi-provinsi lain. Dengan memprioritaskan pemberian vaksin kepada PTK, Mendikbud berharap kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa segera dilakukan. “Terima kasih kepada Bapak Presiden dan Menteri Kesehatan atas komitmen dan prioritasi vaksinasi bagi PTK,” ucap Mendikbud aat peninjauan vaksinasi perdana untuk PTK di SMAN 70, Jakarta, Rabu (24/2). (bas/jpnn)