LUWUK, LUWUK POST-Harga emas mengalami penurunan dari Rp 1.100.000 per gram, menjadi Rp 945 ribu per gram. Penurunan harga emas tersebut salah satunya dipengaruhi oleh vaksinasi Covid- 19.
Assisten Manager Kantor Pegadaian Cabang Luwuk, Septian Arman menjelaskan, di awal pandemi harga emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni mencapai Rp 1 juta sampai Rp 1.100.000 per gram. Kenaikan tersebut lantaran kebanyakan masyarakat menyimpan emasnya dalam bentuk aset di Pegadaian.
“Naiknya harga emas waktu awal masa pandemi. Banyak masyarakat beramai-ramai memasukkan aset mereka dalam bentuk emas, sehingga permintaan emas semakin naik, begitu juga harga emas,” ujarnya, Selasa (16/3).
Awal tahun 2021, harga emas mulai bergerak turun karena adanya isu vaksin. Masyarakat yang menganggap situasi saat ini sedang dalam pemulihan ekonomi, membuat penyimpanan asset dalam bentuk emas mulai berkurang. “Kalaupun menurun tidak menurun secara drastis. Sekarang Rp 945.000 ribu per gram,” jelasnya.
Arman menjelaskan, emas merupakan barang yang paling mudah dijadikan aset pada saat harga emas menurun.di momen itulah, kesempatan masyarakat untuk membeli emas. “Kalau melihat grafik, setiap tahun harga emas naik. Semakin naik harga emas, semakin banyak juga yang menggadaikan. Dan semakin turun harga emas, semakin banyak juga masyarakat yang membeli,” imbuhnya. (tr-04)