Masih banyak Daerah Blank Spot, Penerapan 5G Bukan Prioritas Pemda
LUWUK, LUWUK POST.id – Terkait Jaringan teknologi generasi ke 5 (5G) yang akan segera dinikmati pengguna internet di Indonesia, dimana debutnya dimulai oleh Telkomsel yang telah resmi mengantongi Surat Keterangan Layak Operasional (SKLO), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Banggai melalui pernyataan Kepala Dinasnya, Hasanuddin Idris SH, M.Kom mengungkapkan, 5G masih belum terlalu urgent untuk diimplementasikan di wilayah Banggai karena masih banyak daerah yang masih merupakan Blank Spot atau daerah yang belum terjangkau jaringan internet.
“Seperti di Desa Ondo-Ondolu dan Desa Sukamaju, baru tahun ini kami pasang repeater karena keterbatasan anggaran. Kebijakan Pemerintah Daerah yang menjadi prioritas adalah menuntaskan pembangunan bts/repeater, agar koneksinya bisa sampai ke pelosok,” imbuhnya.
Terkait jaringan 5G, ia menuturkan, jaringan 5G sendiri adalah peningkatan dari generasi sebelumnya, Generasi ke 4 (4G), dimana generasi ke 5 kecepatannya luar biasa, bisa mencapai multi gigabit (Gbps), sehingga mengunduh film menjadi lebih cepat dari sebelumnya, selain itu kanalnya lebih lebar dan besar, bahkan bisa sampai unlimited.
“Baik 4G maupun 5G yang nantinya akan muncul, harus kita manfaatkan untuk mendukung semua sektor kehidupan masyarakat, jadi bukan hanya teknologi dalam penggunaan smartphone untuk keperluan hiburan. Contoh, kalau di bidang pertanian, harus bisa dimanfaatkan untuk memperoleh data perihal iklim, cuaca dan mengukur tingkat PH tanah,” sambung dia.
Perihal kebijakan atau tindakan yang bisa dilakukan Diskominfo dalam hal peningkatan kapasitas jaringan menjadi 5G, ia menuturkan, Diskominfo dapat melakukan rekomendasi ketika mereka membutuhkan izin untuk pemasangan tower. (abd)