Realisasi APBN Sampai Semester Satu Capai 337,497 Miliar
LUWUK, LUWUK POST.id -Pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Permasalahan kesehatan dan ekonomi dunia belum seperti yang diharapkan.
Sehingganya tantangan lebih berat, yakni bagaimana memulihkan kembali masa-masa sebelum wabah Covid-19 muncul di bumi ini. Begitu pula negara Indonesia, tidak ada cara lain selain menjaga keseimbangan antara kesehatan demi kelangsungan hidup manusia dengan pertumbuhan ekonomi.
Dalam APBN tahun 2021, pemerintah telah menentukan empat fokus kebijakan. Ke-empat kebijakan itu ialah penanganan kesehatan, perlindungan sosial, pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) sebagai Bendahara Umum Negara di Daerah, punya peran yang sangat penting dalam rangka pembiayaan yang mendukung empat fokus kebijakan pemerintah dimaksud, antara lain intervensi penanganan kesehatan, perlindungan sosial, serta dukungan pada dunia usaha terutama UMKM.
Sebagai institusi penyalur dana APBN, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, yang tersebar di seluruh Wilayah NKRI, sampai dengan Semester I TA. 2021, penyaluran atau realisasi belanja negara mencapai Rp 1.168.7 triliun, atau setara dengan 42,5% dari target APBN 2021 sebesar Rp 2.750 triliun.
Realisasi ini sudah mencapai target nasional, yaitu 40%.
Pada Tahun Anggara (TA) 2021, KPPN Luwuk mengelola dana APBN sebesar Rp. 1.111.589.082.000,- yang harus disalurkan pada Satuan Kerja K/L wilayah pembayaran meliputi Kabupaten Banggai, Kabupaten Bangkep dan Kabupaten Balut. Sampai dengan Semester I TA. 2021, realisasi penyaluran dana sudah mencapai Rp. 337.497.218.068,- atau sekitar 30.36%, yang dapat dijabarkan : Belanja Pegawai Pagu : Rp. 237,958,257,000,- Realisasi Rp. 114,891,282,506 (48.28%), Belanja Barang Pagu : Rp. 151,702,209,000,- Realisasi Rp 69,508,502,754 (45.82%), Belanja Modal : Pagu Rp. 39,421,973,000,- Realisasi Rp. 10,108,381,548 (25.64%), Bansos Pagu : Rp. 23,850,000,- Realisasi Rp. 23,850,000 (100%), Transfer Daerah : Pagu Rp. 682,482,793,000,- Realisasi Rp. 142,965,201,260 (20.95%).
Dari peyaluran dana APBN sd. Semester I TA. 2021, belum mencapai target sebesar 40%. Hal ini disebabkan karena realisasi penyaluran Belanja Modal dan Transfer Daerah yaitu DAK Fisik atau Dana Desa belum maksimal. “Diharapkan agar Pemda segera memenuhi dokumen penyaluran DAK Fisik dan disampaikan ke KPPN Luwuk melalui mekanisme yang ditentukan, sehingga dapat mengejar ketertinggalan realisasi APBN. Jangan sampai, sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, dokumen belum disampaikan sehingga terjadi gagal salur,” pesan kepala KPPN Luwuk Puji Hartanto.
Memasuki Semester II TA. 2021, KPPN Luwuk masih mempunyai kewajiban untuk menyalurkan dana APBN sebesar Rp. 774,091,863,932. Langkah-langkah konkrit perlu dilaksanakan secara intensif yaitu melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja/Pemda dan menghimbau agar tidak melakukan penundaan tagihan kepada negara serta menghindari penumpukan pengajuan tagihan negara di akhir tahun. KPPN Luwuk siap melakukan pendampingan kepada seluruh mitra kerja jika terjadi hambatan-hambatan dalam pengelolaan keuangan, terkait dengan pencairan dana APBN.
Dengan percepatan penyaluran dana pada Semester II TA. 2021, diharapkan mendukung program program pemerintah dalam implementasi Pemulihan Ekonomi Nasional, menggeliatnya kegiatan UMKM, kelancaran Transfer ke daerah dan Bantuan Sosial pada masyarakat, meningkatnya daya beli masyarakat, sehingga mampu menggerakkan perputaran perekonomian di daerah khususnya Kabupaten Banggai, Bangkep dan Balut , dan berkontribusi pemulihan perekonomian nasional pada umumnya. (gom/PN)