SMAS GKLB Luwuk Selesaikan Tahapan Pembekalan Sekolah Penggerak
LUWUK, LUWUK POST.id – Pasca terpilihnya SMAS GKLB Luwuk sebagai salah satu dari 7 Sekolah Penggerak yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah (30/4), saat ini SMAS GKLB Luwuk masuk dalam tahapan implementasi hasil pembekalan sebelum menjalankan program-program wajib Sekolah Penggerak secara lebih menyeluruh.
“Seleksi Sekolah Penggerak yang dilakukan Kemendikbud Ristek menitik beratkan pada kualitas sumber daya manusianya, mulai dari Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik, apakah mampu mencetuskan ide-ide kreatif dan inovatif atau tidak. Setelah menjadi sekolah penggerak, kami akan dibina untuk peningkatan kualitas di bidang akademik maupun sarana-prasarana,” ujar Kepala Sekolah SMAS GKLB Luwuk, Irand Morente, S.Pd, M.Pd.
Ia juga menambahkan, selain peningkatan mutu secara internal, SMAS GKLB Luwuk nantinya akan menjadi katalisator bagi sekolah lain dalam upaya-upaya perbaikan sistem pendidikan di sekolah mereka masing-masing, terutama untuk mewujudkan visi dari Sekolah Penggerak itu sendiri, yaitu terciptanya Pelajar Pancasila.
Mereka akan dibina selama 3 tahun terlebih dahulu oleh Tim Kemendikbud Ristek salah satu model pembinaan yang mereka lakukan adalah pembekalan berbentuk Bimbingan Teknis dalam tiga tahapan secara daring. Tahapan pertama untuk para guru (9-19/6), tahapan kedua untuk Kepala Sekolah dan Guru Bimbingan dan Konseling (BK) (11-22/6) dan tahapan ketiga untuk para guru yang belum diikutkan pada saat Bimtek tahap satu dan tahap dua, dimana yang akan memberikan materi nantinya adalah mereka-mereka yang telah mengikuti Bimtek (in house training).
Saat ini SMAS GKLB Luwuk telah memulai tahapan implementasi (28-6/6), dimana mereka diharuskan mengaplikasikan materi yang telah diperoleh selama Bimtek berupa pengadaan kelengkapan data dan administrasi sekolah sebelum tahun ajaran baru dimulai.
“Kami diminta mempersiapkan perangkat ajar dan kurikulum berbasis Pelajar Pancasila, visi dan misi sekolah, Identifikasi Karakteristik Satuan Pendidikan berupa profil sekolah, potensi alam di sekitar sekolah, tingkat pendidikan orang tua dan lain-lain,” imbuh dia.
Perlu diketahui bahwa SMAS GKLB Luwuk telah mengikutsertakan seluruh guru-gurunya di tahap kedua pembekalan, sehingga tidak perlu lagi melakukan in house training yang merupakan tahapan ketiga proses pembekalan. Sehingganya, waktu yang seyogyanya digunakan untuk melakukan pembekalan tahap 3, diganti dengan sosialisasi secara lebih mendetail dan komprehensif tentang proses, aktivitas serta pengaturan rencana SMAS GKLB Luwuk dalam menjalankan program Sekolah Penggerak. Sasaran Sosialisasi adalah pihak Yayasan Pengurus Sekolah-Sekolah Kristen GKLB (YPSK/GKLB) selaku pemilik dan pengelola.
“Kami akan terus mendampingi dan mendorong pemerintah baik di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat untuk memperhatikan sekolah ini, karena tiga tahun kedepan, SMAS GKLB yang akan mengimbas ke sekolah lain. Semoga dapat menjadi katalisator khususnya bagi sekolah yang berada di bawah naungan YPSK/GKLB, sehingga jika ada program yang sama di jenjang yang berbeda, SD, SMP, SMK dan Perguruan Tinggi kami telah memiliki pengetahuan untuk bertanding,” tutup Ketua YPSK/GKLB, Jawan,S.Pd. (abd)