Mahasiswa Untika Segel Gedung Rektorat. Presma: Jika Tidak Diindahkan, Mahasiswa Akan Aksi Kembali!

“Kami menyayangkan sikap Rektorat yang terkesan buru-buru menyelenggarakan pemilihan Rektor, disaat masih banyak masalah yang dihadapi Untika, diantaranya yang kemudian menjadi tuntutan kami adalah  fasilitas kampus yang belum memadai, pembangunan yang macet, kekurangan tenaga pengajar, akreditasi di beberapa jurusan yang kadaluarsa, transparansi anggaran pendidikan hingga yang tak kalah penting adalah beban mahasiswa di tengah situasi PPKM,” beber Koordinator Umum Aksi, Rifat Hakim.

Ia, mewakili kawan-kawan masa aksi, menyayangkan yayasan yang menyurati pihak universitas untuk melaksanakan Pemilihan Rektor, padahal mahasiswa menginginkan adanya perbaikan hal-hal esensial di dalam kampus terlebih dahulu dengan melibatkan elemen mahasiswa untuk lebih menerima masukan terkait keresahan yang dirasakan mahasiswa, karena kebijakan yang dibuat kampus dampaknya pasti dirasakan oleh mereka.

“Kalau aksi pada hari ini tidak diindahkan, maka dari mahasiswa akan melakukan gerakan-gerakan secara massif, kemudian menolak pemilihan Rektor dan tidak mengakui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pihak Rektorat,” tegas Presiden Mahasiswa Untika iu.

Di Akhir wawancara, ia menyatakan bahwa mahasiswa menilai Pemilihan Rektor terkesan politis dan tidak representatif, karena anggaran-anggaran yang digunakan untuk pemilihan tersebut berasal dari mahasiswa, oleh karena itu mahasiswa perlu dilibatkan dalam menentukan arah kebijakan kampus termasuk dalam memilih siapa yang berhak memimpin Untika. (abd)