LUWUK, LUWUK POST– Sekolah Tinggi Teologi (STT) Star’S LUB Luwuk Banggai terus menjaga komitmennya dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dibidang guru Pendidikan Agama Kristen dan kependetaan.
Komitmen ini diwujudnya melalui kegiatan wisuda program Sarjana Srata Satu (S1), yang dilaksanakan di Hotel Santika Luwuk, Jumat (24/9/2021). Dalam wisuda angkatan ke-X ini, STT Star’S LUB berhasil mewisuda 30 mahasiswa. Puluhan mahasiswa ini, berasal dari program studi (Prodi) Pendidikan Agama Kristen (PAK) dan Teologi.
Ketua STT Star’S LUB, Dr Purnama Pasande M.Th mengatakan, hadirnya kegiatan wisuda ini, menjadi suka cita yang luar biasa dirasakan dan dialami civitas akademika STT Star’s LUB. Melalui wisuda itu, civitas akademika bisa melihat dan terus menikmati kebesaran Tuhan dalam pertolongan-Nya.
“Kita mensyukuri kegiatan wisuda ini, yang dirangkaikan dengan Dies Natalis ke-XIV. Syukur ini, tak henti-hentinya kita naikan kepada-Nya. Karena memang kebersyukuran dalam kehidupan adalah kehidupan yang paling dalam dari dalam. Yang paling luas dari luas dan yang paling tinggi dari tinggi,” kata Dr Purnama mengawali sambutannya.
Dr Purnama menyebutkan, dalam acara dies natalis dan wisuda ini, pihaknya mengangkat tema “Pelayanan yang aktif, Kreatif, Inovatif dan Produktif” dan sub tema “Dibutuhkan pelayanan yang aktif, kreatif, inovatif, dan produktif dalam menyikapi pandemi dan menyambut Era Society 5.0”.
Kata Dr Purnama, saat ini semua pihak dan secara khusus STT Star’S LUB diperhadapkan dengan perubahan yang terus menerus (Saat ini berada di era Revolusi Industri 4.0) dan perubahan ini dialami di semua lini. Di semua bidang. Peruhahan ini, pengaruhnya sangat signifikan bagi eksistensi di STT STT Star’S LUB.
Perubahan ini juga bisa menjadi ancaman bagi yang tidak siap menyesuaikan, namun akan menjadi tantangan dan peluang bagi yang siap untuk menyesuaikan dan mengimbangi.
“Yang paling sulit saat ini dalam realitas bagi kehidupan manusia adalah pandemi Covid-19 yang belum berakhir,” jelasnya.
Dr Purnama menjelaskan, dalam artikel yang dipublikasikan website Binus University online learning menyatakan, Revolusi Industri 4.0 merupakan era industri yang memungkinkan seluruh entitas di dalamnya, untuk saling berkomunikasi kapan saja secara real time dengan memanfaatkan teknologi internet. Kemudahan ini, mendorong tercapainya kreasi baru.
“Contohnya penerapan revolusi industry 4.0 yang sudah terlaksana adalah kebijakan e-smart industri kecil dan menengah (IKM). Ini membantu para pelaku usaha untuk secara lebih massif dapat mempromosikan produk mereka di Platform digital,” tandasnya.
Sementara society 5.0 adalah era yang bertujuan untuk mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik. Integrasi ini dilakukan untuk membuat semua hal menjadi lebih mudah. “Fakta sekarang era ini ikut mempengaruhi sistem pendidikan, baik secara regulasi, maupun dalam proses pembelajaran,” terangnya.
Terlebih saat ini, STT Star’S LUB telah mencoba menerapkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kurikulum ini telah didesain sesuai dengan konsep MBKM. Dan telah selesai disusun pedomannya agar hal itu bisa mengarahkan untuk menerapkan konsep MBKM ini. “Ini harus dipersiapkan sacara baik. Karena sesuatu yang jika diatur dan dipersiapkan dengan baik akan berjalan dengan baik dan maksimal,” pungkasnya.
Dengan kondisi ini, perlu dipersiapkan dengan berbagai hal dan perlu disikapi, dilakukan dan dimiliki agar pelayanan menjadi maksimal adalah harus produktif, harus kreatif, harus inovatif, dan harus produktif. “Sejatinya, hamba Tuhan atau pelayan adalah pembimbing. Pelayan itu, adalah pemimpin, pengajar, penggerak, pemimpin, pemberi inspirasi dan pemberi solusi,” tandasnya.
Diakhir sambutannya, Dr Purnama mengucapkan selamat kepada puluhan wisudawan dan wisudawati itu. Ia mengajak para sarjana itu, untuk terus berkarya. Selalu bersyukur, selalu semangat, dan selalu ceria. “Kemuliaan bagi Tuhan kita di dalam Yesus Kristus,” tutupnya. (leb)