Akademika

Syamsuarni Tamoreka Resmi Dilantik Sebagai Bunda PAUD

Suasana pelantikan Bunda Paud yang dilaksanakan Rumah Jabatan Gubernur Sulteng, Palu, Kamis (7/10). [Foto: Istimewa]

LUWUK, LUWUK POST-Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura, secara resmi melantik dan mengambil sumpah Vera Rompas Mastura, sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah periode 2021-2024, Kamis (7/10) yang bertempat di Rumah Jabatan Gubernur Sulteng, Palu.

Pelantikan tersebut dilaksanakan berdasarkan SK Gubernur No. 421.1/246.3/Disdikbud-G.ST/2021 dan dr. Verna Gladies Merry Inkriwang sebagai Bunda Paud Kabupaten Poso berdasarkan SK Gubernur Nomor 421.1/343/Dis.

Syamsuarni Tamoreka, turut hadir dalam acara pengukuhan Bunda PAUD dan Pelantikan Pengurus Kelompok Kerja Bunda Pendidikan Anak Usia Dini Provinsi Sulawesi Tengah Masa Bakti 2021-2024,
Gubernur Sulteng dalam sambutan menyampaikan selamat dan sukses atas pengukuhan Bunda PAUD serta pelantikan kelompok kerja.

Menurutnya pembinaan dan pendidikan terhadap anak usia dini memerlukan pendidikan yang halus, tidak kasar, guna menciptakan generasi muda yang terbaik.

Gubernur juga meminta agar peningkatan gizi dan pola makan agar kasus stunting dapat ditangani terutama di daerah yang terdampak. “Sulteng harus lebih maju, sejahtera, kaya raya apalagi didukung oleh hasil pertambangan yang beraneka ragam,” tuturnya.

Sementara itu Bunda Paud Vera Rompas Mastura, juga mengukuhkan dan mengambil sumpah Syamsuarni, sebagai Bunda Paud Kabupaten Banggai. Waode Safia Sofyan sebagai Bunda Paud Kabupaten Banggai Laut. Kemudian Febriyanthi sebagai Bunda Paud Kabupaten Morowali Utara. Azizah Irwan Lapata sebagai Bunda Paud Kabupaten Sigi dan Femmy Luther Lahay, sebagai Bunda Paud Kabupaten Tojo Una-una.

Bunda Paud Sulteng dalam sambutannya menyampaikan selamat bertugas kepada pengurus Pokja dan Bunda Paud Kabupaten yang baru dilantik dan mempunyai peranan yang sangat strategis. “Harapan saya para Bunda Paud segera membentuk Pokja Bunda Paud kabupaten,” jelasnya.

Dirinya berharap Bunda Paud Kabupaten atau Kota menggerakkan semua komponen dan sumber daya yang ada di wilayah masing-masing walau disadari Bunda Paud adalah profesi sukarela. Bekerja ikhlas sebagai motor penggerak dalam mendorong semua komponen di masyarakat. Bunda Paud disemua tingkatan harus bisa bekerjasama dengan instansi terkait agar dapat menyiapkan layanan Paud yang berkualitas.

“Banyak mitra kita seperti Posyandu, TP PKK, Pos Paud, Himpaudi, IGTKI, Gop TKI Igra, Dinas Kesehatan, Dikjar, BKKBN, Kemenag dan organisasi sosial keagamaan,” sebutnya. (*/gom)