Berita

Mantap, Paling Lambat Awal 2022, UDD PMI Bangkep Sudah Beroperasi 

Visitas PMI : Pengurus PMI Bangkep berfoto bersama Tim Visitiasi usai pelaksanaan visitasi di depan Kantor PMI Bangkep, Selasa (2/11). [FOTO : ISTIMEWA]
SALAKAN, LUWUK POST-Mulai tahun 2022, warga Banggai Kepulauan (Bangkep) tak perlu menyeberang ke daerah lain hanya untuk mendapatkan stok darah. Pasalnya, mulai awal tahun 2022, Unit Donor Darah (UDD) PMI Bangkep, dipastikan akan segera beroperasi.

Ketua PMI Bangkep, dr. Abdi Gunawan mengatakan, bila tidak ada kendala, UDD PMI akan segera dioperasikan paling lambat awal tahun 2022. Hal itu disampaikannya, setelah pelaksanaan visitasi PMI yang digelar pada Selasa (2/11).

“Insya Allah, paling lambat awal tahun, UU PMI akan segera beroperasi,” kata dr. Abdi Gunawan yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan itu, saat dihubungi media ini, Kamis (4/11).

Pernyataan itu tentu menjadi kabar yang amat dinanti masyarakat. Sebab sejauh ini, untuk mendapatkan darah, masyarakat harus menyeberang ke daerah tetangga. Namun atas usaha maksimal dr. Abdy berserta pengurus PMI, tahun depan hal itu tidak akan terjadi lagi.

Visitasi, menurut Abdy, merupakan pemeriksaan kelayakan operasional yang dilakukan tim dari PMI Propinsi. Hasilnya berupa rekomendasi yang digunakan untuk memperoleh izin mendirikan UDD dari pusat.

Dijelaskannya, ketersediaan perangkat operasional uji kelayakan secara keseluruhan sudah terpenuhi, mulai dari gedung representatif, SDM terdidik dan tersertifikasi nasional dan peralatan laboratorium yang memadai.

“ya, tentunya dilakukan untuk peningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya penyediaan darah transfusi yang aman dan berkualitas,” ucapnya

Keamanan darah, lanjut dia, menjadi prioritas melalui screening darah yang sangat ketat dengan alat laboratorium yang berpresisi tinggi.

“Ini untuk mencegah penularan penyakit melalui darah yang sangat berbahaya terutama HIV, hepatitis B dan hepatitis C,” pungkasnya.

Visitasi izin operasional UDD PMI dihadiri oleh Tim visitasi dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Unit Transfusi Propinsi, didampingi Ketua PMI dr. Abdi Gunawan, Wakil Ketua PMI yang membidangi Yankesmas dan UTD Ratnasari N. Turungku, serta Sekretaris PMI. (Rif)