LUWUK, LUWUK POST- Panitia pengarah atau Steering Committee (SC) Konferensi Cabang (Konfercab) Himpunan Mahasiswa Islam Kabupaten Banggai menyebutkan bahwa Konferensi tandingan yang melahirkan adanya ketua baru selain yang ditetapkan pada Konfercab di Aula Bonua Pemuda KNPI (11/11) cacat prosedur atau tidak sah secara hukum yang berlaku dalam Konstitusi HMI.
“Mengenai Konfercab tandingan yang dilaksanakan, menurut hemat saya dan hemat konstitusi, hal itu tidak sah, karena pelaksanaan Konfercabnya tidak kuorum. Hanya dihadiri 3 komisariat dari 11 komisariat yang ada di cabang Luwuk Banggai, dimana dalam aturan, seharusnya setengah tambah satu baru bisa kuorum, apalagi SC hanya satu orang yang hadir dari 3 SC yang di SK-an cabang,” ujar salah satu SC Konfercab, Khairun.
Perihal kronologis munculnya konfercab tandingan, ia menuturkan, selesai pembukaan yang dilaksanakan di Hotel Santika, dikarenakan adanya kendala gedung yang belum siap, maka pembukaan forum tertunda sampai beberapa hari.
Saat panitia telah memperoleh tempat pelaksanaan konfercab dan forum kembali dilaksanakan, terjadi perdebatan yang alot dan susah untuk dikendalikan, sehingganya forum diskorsing. Menindaklanjuti kejadian tersebut, SC memutuskan untuk melaksanakan rapat atau pertemuan mengenai solusi dari pelaksanaan Konfercab dan akhirnya melahirkan kesimpulan bahwa forum akan dilanjut keesokan harinya.
Pada jam yang telah ditentukan, Khairun menambahkan, SC 1 berhalangan dan beberapa komisariat belum berada di tempat. Guna mentaktisi kondisi itu, maka SC 2 dan 3 berinisiatif melanjutkan forum demi kelancaran dan kondusifnya Konfercab karena forum sudah lama tertunda, selanjutnya kami menghubungi kembali SC 1 dan komisariat-komisariat yang belum datang untuk segera hadir.
Dengan persetujuan SC 1, akhirnya forum dibuka kembali, namun sebelum itu, mereka mencoba menghubungi lagi komisariat yang belum datang dengan batasan waktu yang ditentukan. Dikarenakan perwakilan komisariat-komisariat tadi belum kunjung tiba, maka mereka memutuskan untuk melanjutkan forum, dan alhamdulillah forum berjalan dengan kondusif.
“Tidak lama kemudian, saat forum berjalan, kami mendapatkan informasi ada forum Konfercab lain yang sementara dilaksanakan, dimana menurut saya, begitu disayangkan karena kemarin sudah ada nota kesepakatan untuk mengakhiri konflik dualisme dan pernyataan isla, tapi masih saja ada forum lain yang memicu terjadinya dualisme kembali,” tutup dia. (abd)