Daerah

Belanja Pemda Banggai. Rp 180,2 Miliar untuk Membiayai 197 Paket Proyek

LUWUK, LUWUK POST-Secara perlahan, belanja pemerintah Kabupaten Banggai mulai pulih. Itu tampak pada proyek-proyek yang rencananya dilelang.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Setda Kabupaten Banggai Dewa Supatriagama memaparkan, sesuai rencana umum pengadaan potensi paket tender berjumlah 197 paket dengan total pagu Rp 180,2 miliar, yang tersebar di 22 organisasi perangkat daerah.
Dinas PUPR Kabupaten Banggai terbanyak totalnya mencapai 63 paket, kemudian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten total 52 paket proyek. “Lainnya rata-rata di bawah 10 paket,” jelas dia, kemarin.
Hingga 8 Maret 2021, sudah 8 paket yang ditayangkan. Rinciannya 2 paket jalan di Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Banggai yang dibiayai dana alokasi khusus. “Dua paket ini tahapannya sudah selesai sama kami, sekarang prosesnya di PPK apakah sudah kontrak atau seperti apa,” katanya.
Selain itu, proyek irigasi di Dinas PUPR Kabupaten Banggai, kata dia, masa sanggah telah berakhir kemarin. “Kalau tidak ada halangan, besok (Jumat, 9/4) kita serahkan ke PPK atau KPA,” papar dia.
Saat ini yang juga tengah diproses BPJB, yakni dua paket jasa konsultasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Tahapannya, satu proyek masih masa sanggah kualifikasi, satunya lagi telah berakhir kemarin. “Artinya masih tahapan prakualifikasi, karena jasa konsultasi ini agak panjang prosesnya. Setelah pra menghasilkan daftar pendek, dilanjutkan dengan seleksi,” katanya.
Salah satu paket proyek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yakni jasa konsultansi perencanaan rehabilitasi ruang kelas sekolah menengah pertama, dengan nilai HPS Rp 179.487.407,00.
Dewa mengakui, pandemi Covid-19 turut memengaruhi jumlah proyek yang dilelang oleh BPJB. Tahun 2020, hanya 32 paket yang ditenderkan, tetapi tahun ini mengalami pingkatan.”Berpengaruh, sehingga sedikit, tahun ini kelihatannya sudah mulai normal,” jelas dia.
Penurunan paket tender tahun 2020 tampak pada bulan Oktober. Ketika itu menjelang akhir tutup tahun BPJB hanya menyelesaikan 28 tender paket pekerjaan. Terdiri dari 22 paket konstruksi, dan 6 paket pekerjaan pengadaan. Itu karena realokasi dan refocussing anggaran. “Total pagunya sekira Rp 57 miliar lebih. Tender pekerjaan itu yang sudah kami lakukan sampai 19 Oktober 2020 ini,” jelas Dewa.

Tahun 2021, banyak pihak memperkirakan jumlah paket tender berpotensi mengalami perubahan seiring angka anggaran yang terus bergerak mengikuti arahan pemerintah pusat. Apabila terjadi perubahan, kata Dewa, dilakukan melalui sistem yang tersedia oleh organisasi perangkat daerah.

Sementara hasil tendernya mencapai Rp 56.662.407.587,75. Terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp. 1.301.432.812,25 atau sebesar 2,25 persen. “Tahun lalu efisiensi kita mencapai 3,26 persen, lebih besar dibanding angka sementara pada Oktober 2020 ini,” tuturnya. (ali)