Gegara Jalan Rusak, Jenazah Warga Ebenheizer Diinapkan Semalam
Padahal, pihak keluarga menghendaki agar jenazah langsung diantarkan malam itu ke rumahnya. Namun tak satupun sopir kendaraan yang bersedia, lantaran kondisi jalan menuju dusun tersebut rusak total.
Kepala Desa Olusi, Yason Manganti, Bhabinkamtibmas Brigpol. Yengki Kumano, dan Babinsa Serda Masyudi Molinas pun berupaya memberikan pemahaman untuk merelakan jenazah almarhumah diinapkan semalam.
Hingga akhirnya kerja sama Kepala Desa Olusi, Kepala Desa Talas-talas, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa membuahkan hasil. Keesokan paginya, seorang sopir bersedia mengendarai ambulance desa setempat untuk mengantarkan almarhumah bersama keluarga.
Awalnya disepakati, jenazah hanya akan diantarkan sampai di Desa Paisubatu, mengingat kondisi kerusakan jalan dari Paisubatu ke Ebenheizer sangat membahayakan.
Namun atas pertimbangan kemanusiaan, seorang warga, Luci Dudukano berinisiatif agar Jenazah tetap diteruskan ke Dusun Ebenheizer, asalkan ada warga yang bisa membantu mendorong mobil saat terjebak di jalan rusak.
Sebelum tiba di Dusun KAT Monggolit tersebut, warga yang mengikuti beberapa kali harus mendorong ambulance yang terjebak di lubang-lubang yang dipenuhi bebatuan kasar.
“Kalau lewat jalan ini dalam keadaan sehat, mungkin tidak apa-apa. Tapi kalau orang dalam keadaan sakit, maka pasti sakitnya akan lebih parah,” ujar Yet, Anggota BPD Talas-talas, perwakilan Dusun Ebenheizer.
Terlebih lagi, lanjut dia, jika ada jenazah yang harus dibawa masuk ke dusun tersebut, pastinya akan sulit mendapatkan kendaraan yang bersedia mengantar langsung.
“Kami, masyarakat sangat berharap untuk ruas jalan Paisubatu ke Dusun Ebenheizer segera diperbaiki. Kasihan kami, sudah cukup kami menderita dengan kondisi jalan ini,” tutup Yet. (Rif/HumasKominfo Bangkep)
