LUWUK, LUWUK POST — Kepala Sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Luwuk Kabupaten Banggai, Muhammad Samsir angkat bicara soal viralnya kasus pemukulan yang dilakukan pelajar Laki-laki kepada pelajar perempuan yang terjadi disekolah yang baru dipimpinnya.
Menurutnya kasus tersebut sudah terjadi sejak lama sebelum dirinya menjabat Kepala Sekolah SMAN 1 Luwuk.
“Kejadiannya sudah sejak lama, dan berdasarkan keterangan guru BK masalah tersebut telah diselesaikan dengan melibatkan kedua orang tua dari siswa dan siswi tersebut,” tandasnya melalui pesan whatsapp, Selasa (1/2).
Samsir mengaku heran kenapa video tersebut baru viral sekarang. Yang menurutnya sangat memberikan dampak kepada citra sekolah.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut tidak terulang, kami disekolah mengiatkan menanamkan nilai moral dan etika untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila, yang dilakukan melalui kegiatan IMTAQ pada setiap hari Jumat,” jelasnya.
Bahkan lanjutnya, setiap apel pagi, pihak sekolah senantiasa menekankan arti persaudaraan dan toleransi untuk mewujudkan perdamaian dilingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Samsir juga mengungkapkan pasca pembelajaran Daring dan PTMT yang mulai dilaksanakan mempengaruhi karakter siswa yang beraneka ragam, diakibatkan karena lama tak berinteraksi dengan teman di sekolah.
“Tugas kami sekarang adalah mengarahkan anak-anak kami, agar dapat berbuat baik dan menjauhi segala bentuk anarkisme, ini tantangan bagi kami di sekolah untuk membentuk kepribadian yg terpuji,” imbuhnya.
Sebelum menutup pembicaraan, Samsir berharap agar SMAN 1 LUWUK kedepan lebih dikenal dengan prestasi dan ahlak yang baik. (mjd)
Baca Juga
Selasa, 10 September 2024
Selasa, 10 September 2024