Berita

Yakin Kasusnya Ada Intervensi Politik, Risal Nyanyikan Lagu Klasik

Wakil Ketua I DPRD Bangkep, Moh Risal Arwie

SALAKAN, LUWUK POST-Penetapan status tersangka Wakil Ketua I DPRD Banggai Kepulauan, Moh Risal Arwie, dalam dugaan kasus penyalahgunaan ‘Air Gun’ belum lama ini, tampaknya akan menggoyahkan situasi percaturan politik lokal.

Risal, sapaan akrab Moh Risal Arwi, menduga kuat bahwa kasus hukum yang mengantarkan dirinya menjadi tersangka, itu tidak objektif, melainkan ada intervensi tendensius elit politik lain yang hendak mengakhiri dominasinya di panggung politik parlemen bukit Trikora.

“Terkait tersangka, saya akan patuhi hukum, dan saya beri apresiasi terhadap polres yang telah profesional menangani permasalahan hukum. Cuman saya perlu ingatkan wilayah ini tidak perlu di intervensi dengan tendensi politik, seolah2 ini adalah desakan publik,” kata Risal, Jumat (18/2).

Tanpa segan, ia lalu mulai menyorot balik beberapa catatan lama yang menurutnya jauh lebih buram dari kasus yang menimpanya kini. Mulai dari Desclaimer LHP BPK RI 2009-2010, sebagai buntut dari adanya kerugian negara sebesar lebih dari Rp 70 Miliar.

Kemudian, rencana pembangunan stadion di lapangan Desa Patukuki yang juga menghabiskan miliaran rupiah anggaran daerah. Pun, ia mengungkap temuan Inspektorat Sulawesi Tengah terhadap DPRD tahun 2014 silam, senilai lebih dari Rp 1 Miliar.

Termasuk, terciumnya angka Rp 80 Miliar lebih yang hingga kini masih berstatus piutang, dan belum dilunasi, baik oleh pihak ketiga mau pun Aparatur Sipil Negara (ASN)

“itu adalah peristiwa yang luar biasa juga untuk kita seriusi …bukan???

Olehnya, kalau sudah seperti itu, dia mengajak semua pihak objektif. Puluhan miliar raib dengan permasalahan hukum yang di pola seolah objektif. Padahal hanyalah subjektifikasi belaka, sebagai sarana politik untuk menghakimi orang lain tanpa aspek azaz praduga tak bersalah.

Parahnya, Risal bahkan tidak lupa bahwa APBD Bangkep pernah dijaminkan Ketua DPRD periode sekarang, untuk memuluskan pinjaman besar kepada seorang pengacara, pengusaha ternama.

“Mari bernarasi dengan akal sehat dan berusaha adil dari dalam fikiran,” tutup Risal. (Rif)