Hadirkan Inovasi Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Paisubuloli, JOB Tomori Resmikan RPIA-Rumah Tahan Gempa Yang Dibangun Dari Limbah
LUWUK, LUWUK POST – JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan masyarakat di Desa Paisubuloli, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai pada Kamis (24/3).
Rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat itu terdiri dari peresmian Rumah Tahan Gempa-Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA) Siboli.
Dalam sambutannya, Senior Manager SKK Migas Kal-Sel, Wisnu Wardhana menghaturkan ucapan terima kasih kepada tamu undangan dan masyarakat sekitar yang antusias hadir dalam kegiatan peresmian RPIA.
“Sebagaimana diketahui kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi saat ini di Desa Paisubuloli dikelola oleh JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori). Dimana kami akan berusaha agar pengelolaannya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar,” ujarnya.
Wisnu melanjutkan, Ada dua manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat dalam pengelolaan tersebut, yakni melalui pemerintah menjadi dana alokasi umum kepada pemerintah provinsi kemudian kepada kabupaten kemudian turun ke desa.
“Dan manfaat lainnya melalui program CSR, program-program tanggung jawab sosial yang bersentuhan langsung dimana tempat kami beroperasi, dan salah satunya adalah program Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak,” pungkasnya.
Sebagai wujud nyata pemberdayaan masyarakat sekitar, selain harapan untuk meningkatkan anak menjadi lebih cerdas, RPIA juga dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat sekitar.
Hal senada juga diungkapkan oleh Business Suport Senior Manager JOB Tomori, Edi Sofyan yang menyatakan bahwa Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA) merupakan implementasi JOB Tomori untuk pemberdayaan masyarakat sekitar yang dirintis sejak tahun 2013.
“Sudah berjalan cukup lama, untuk itu kami berharap program tersebut dapat meningkatkan kompetensi masyarakat khususnya Ibu dan Anak,” tandasnya.
Inovasi dalam pembuatan Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak SIBOLI yang mempunyai keunggulan tahan gempa, dibangun dengan memanfaatkan 780 kilogram limbah anorganik dan 3.120 limbah botol plastik serta 3.120 ecobrick yang dikumpulkan dari Bank Sampah Montolutusan Desa Paisubololi.
Kades Paisubuloli, Retmon Samaduy dalam kesempatannya, selain menyampaikan apresiasinya kepada JOB Tomori, juga menambahkan informasi tentang beberapa program pemberdayaan masyarakat lainnya yang akan dilaksanakan yaitu pengelolaan tempat Wisata alam mangrove yang masih dalam proses pemetaan dan diharapkan nantinya bisa mendapatkan kontribusi dan kerjasama dari perusahaan. (*/mjd)