LUWUK, LUWUK POST —Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) sebagai perusahaan hulu migas yang beroperasi di wilayah Kabupaten Banggai, bergerak cepat menjalin kerjasama dengan Pemda Banggai dan Pramuka Peduli dalam menyalurkan bantuan sembako dan barang kebutuhan lainnya bagi korban bencana Banjir Bandang di Desa Dondo Balantak Selatan.
Berkat kerjasama tim yang baik dalam penanggulangan bencana, sehingga pada Rabu (9/3) sekira pukul 21.00 Wita, paket bantuan sembako dan barang kebutuhan mendesak lainnya, seperti obat-obatan dan perlengkapan bayi langsung diserahkan di Balai Desa Dondo dan diterima oleh Kades Dondo, Budi Ambongan disaksikan unsur Forkopimcam Balantak Selatan.
Relation, Security & ComDev Manager JOB Tomori, Agus Sudaryanto dalam kesempatannya mengatakan, sebagai perusahaan hulu migas yang mendapat mandat negara untuk melakukan operasi produksi gas alam cair di Kabupaten Banggai, dibawah pengawasan SKK Migas, JOB Tomori akan senatiasa hadir ditengah-tengah masyarakat saat bencana alam terjadi, agar warga yang menjadi korban tidak bersedih dan merasa sendiri.
“JOB Tomori berkomitmen untuk selalu peduli kepada warga yang tertimpa musibah bencana alam, semoga melalui kerja sama antara JOB Tomori dengan Pemda Banggai dan Pramuka Peduli akan memberikan banyak manfaat lagi kepada masyarakat di Kabupaten Banggai,” tegas Agus Sudaryanto.
Sekretaris Kecamatan Balantak Selatan, Muh.Ramdansyah sangat mengapresiasi JOB Tomori bersama Pemda Banggai dan Pramuka yang secara sigap memberikan bantuan kepada korban banjir bandang Desa Dondo, Balantak Selatan.
“Kami menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada JOB Tomori, Pemda Banggai dan Pramuka Peduli atas bantuan yang diberikan kepada warga korban bencana banjir di Desa Dondo. Bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat untuk warga,” ujar Ramdansyah disela sela penerimaan bantuan.
Untuk di ketahui, akibat banjir bandang yang melanda Desa Dondo, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai, kerugian akibat bencana tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, dimana sebanyak 28 rumah terendam banjir, 8 rumah mengalami rusak berat, 3 rumah rusak sedang dan 17 rumah rusak ringan serta beberapa ekor ternak warga mati terendam lumpur. (*)