Metro

Sekab Banggai Buka Raker Forum Pembauran Kebangsaan

LUWUK, LUWUK POST — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banggai melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Banggai.

Kegiatan dilaksanakan pada Rabu (23/3) bertempat di ruang rapat umum Setda Banggai.

Dalam sambutan tertulis Bupati Banggai yang dibacakan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai, Abdullah Ali menyampaikan dalam situasi kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat sejak berjalannya reformasi sampai saaf ini masih diwarnai dengan fenomena sosial dan politik yang sangat dinamis, beberapa kondisi riil yang seringkali di jumpai akhir-akhir ini adalah adanya isu globalisasi, demokratisasi, transparansi, tranformasi iptek, akuntabilitas, penegakan hukum, masalah HAM dan lingkungan hidup serta isu pemulihan perekonomian dalam negeri.

“isu-isu tersebut apabila tidak diselesaikan secara arif, berpotensi berkembang kearah Disintegrasi Bangsa, kondisi ini akan menjadi tantangan bagi daerah kita,” ucap Abdullah Ali.

Tantangan itu akan sangat terasa, lanjut Sekab, terutama ketika daerah kita membutuhkan kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara baik yang berasal dari dalam maupun dari luar daerah.

Oleh karena itu Forum Pembauran Kebangsaan salah satu bentuk kemitraan antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat, bentuk kemitraan seperti ini sangat penting mengingat tidak mungkin setiap saat seluruh Perangkat dan Jajaran Pemerintah Daerah dapat mengantisipasi setiap dinamika potensi kerawanan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

“Dengan kemitraan melalui FPK, masyarakat dapat memberikan kontribusi positif demi terwujudnya ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, disinilah kemitraan antara Pemerintah dan Masyarakat didalam informasi dan deteksi dini,” ungkap Sekab.

Turut hadir Kaban Kesbangpol, Syaifuddin Muid selaku penanggung jawab kegiatan, Ketua Dewan Pembina Forum, Suwarto Mahiwa, Ketua Forum, Marto Djafar serta para pengurus dewan pembina, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan peserta forum yang sempat hadir berjumlah 46 Orang. (*/mjd)