Metro

Banjir Desa Siuna Bukan Murni Bencana Alam, Jalan Koridor Perusahaan Nikel Dituding Biang Penyebabnya

LUWUK, LUWUK POST – Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai segera menyikapi musibah banjir di Desa Siuna secara sigap, melalui Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili bersama-sama instansi terkait, yakni BPBD Banggai dan pemerintahan Kecamatan Pagimana terjun langsung kelokasi yang terdampak.

Berdasarkan rilis yang diterima Luwuk Post pada Minggu (22/5) sebanyak kurang lebih 26 rumah warga termasuk rumah ibadah (masjid) terdampak banjir, dimana 9 rumah terdampak paling parah.

Salah seorang warga Desa Siuna, Rival yang diminta klarifikasi perihal musibah banjir tersebut mengungkapkan kepada Luwuk post, bahwa banjir yang menerjang desanya (Siuna,red) bukan murni disebabkan bencana alam melainkan faktor lainnya yakni akibat jalan koridor perusahaan nikel.

“Jalan koridor perusahan nikel mempunyai saluran air yang tidak terlalu besar, sehingga pada saat air hujan lebat, saluran tidak dapat menampung air sehingga jebol memasuki perkampungan,” tandasnya melalui sambungan telepon pada Minggu (22/5).

“Dan musibah tersebut telah sekian kalinya terjadi, seakan menjadi bagian dari RUTINITAS MUSIMAN saat hujan lebat di Desa Siuna,” bebernya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banggai, Mujiono pun tak menampik dan mengiyakan perihal bahwa musibah banjir di Desa Siuna bukan murni bencana alam.

“Seusai arahan Wabup di lapangan, agar pemerintah Kecamatan Pagimana dan pemerintahan Desa Siuna segera mengkomunikasikan kepada perusahaan untuk mencari solusi penyelesaian dampak banjir, sebab seperti pernyataan warga desa bahwa bencana banjir Desa Siuna bukan murni bencana alam melainkan jalan koridor perusahaan nikel,” ungkapnya.

Mujiono menambahkan, bahwa saat ini BPBD Banggai telah melakukan langkah awal, melakukan indentifikasi bencana serta memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat Desa Siuna. (*/RED)