Giat Menindaklanjuti Program Yang Telah Berjalan, UMLB Menggelar Rapat Evaluasi Akademic
LUWUK, LUWUK POST– Usai pasca libur lebaran Idul Fitri 1443 H, aktifitas kampus kini mulai terlihat aktif kembali. Dimana Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB) akan menggelar rapat evaluasi Akademic pada Rabu, 11 Mei 2022.
Rapat evaluasi tersebut akan dilaksanakan (Hari ini, red) Bersama stakeholder khususnya para Wakil Dekan I ruang lingkup UMLB Ahmad Dahlan.
Wakil Rektor I Bidang Akademisi UMLB, Mustafa Abd Rahim menjelaskan, bahwa kegiatan rapat evaluasi Akademic tersebut, merupakan evaluasi kinerja pencapaian dari beberapa program yang telah dilaksanakan maupun belum dilaksanakan.
“Dimana kegiatan tersebut dilakukan, untuk mengetahui program-program UMLB yang telah berjalan khususnya dibidang Akademic,”ujar Mustafa, saat ditemui diruang kerjanya pada Selasa, 10 Mei 2022.
Selain itu, rapat evaluasi nantinya dipimpin langsung oleh dirinya sendiri, kemudian nantinya akan membahas sejumlah poin terkait program Akademic selama 4 bulan kemarin.
“Adapun yang dibahas nantinya, tentang aktifitas perkuliahan saat ini, serta membahas tentang akreditasi seluruh prodi yang ada dan menindak lanjuti penerimaan mahasiswa baru gelombang satu dan dua,” jelasnya.
Diterangkannya, dalam rapat evaluasi juga, hal terpenting ialah guna membahas dan mendorong studi lanjut bagi Dosen ruang lingkup UMLB untuk bisa melanjutkan Doktor dari setiap prodi yang ada.
“Maka dalam hal ini, setiap prodi dapat mengusulkan Dosen yang ingin melanjutkan pendidikannya minimal 2 Dosen, sehingga kurang lebih ada sekitar 30 Dosen yang melanjutkan pendidikan program Doktor dalam setahun,”terangnya.
Sementara itu, mengenai aktifnya perkuliahan pasca libur, mulai pada Senin, 9 Mei 2022 (Kemarin, red) Mahasiswa tengah melakukan aktifitas perkuliahan melalui sistem daring.
Menurut dia, aktifitas perkuliahan dilakukan bisa sampai dengan empat hingga enam kali tatap muka sebelum memasuki masa ujian semester, dimana pertemuan kuliah sebagian dilakukan dengan menggunakan sistem daring dan luring sesuai regulasi yang telah ditetapkan.
“Saat ini kami masih menggunakan sistem perkuliahan dengan regulasi yang lama, untuk tatap muka secara daring dilakukan 70 persen dan untuk luring dilakukan 30 persen,”jelasnya. (dat)