Bangkep Terancam Absen di Proprop IX
SALAKAN, LUWUK POST – Keikutsertaan Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep)<span;> pada Pekan Olahraga Propinsi (Proprop) ke-IX (Sembilan) yang akan dihelat di Kabupaten Banggai, November 2022 mendatang, masih menuai tanda tanya besar.
Pasalnya, menurut Wakil Ketua I KONI Bangkep, Jupri Hermawan, anggaran yang disiapkan Pemerintah Daerah sebesar Rp 500 juta, sangat tidak memadai untuk mengikutsertakan 200 atlit dari 16 Cabang Olahraga (Cabor).
“Kalau cuma Rp 500 juta untuk 200 atlit, maka hampir dapat dipastikan, kabupaten Bangkep absen di Proprop kali ini,” kata Jupri kepada sejumlah wartawan, Kamis (1/9).
Dia menjelaskan, sesuai hitungannya, anggaran yang harus dialokasikan pemerintah daerah untuk memenuhi berbagai kebutuhan para atlet, mulai dari kostum, konsumsi, transportasi, sepatu, hingga penginapan, paling tidak, Rp 2 Miliar.
Itu pun, lanjut dia, hitungannya telah ditekan seminimal mungkin guna mencukupkan berbagai kebutuhan.
“Atlet yang kita bawa pun, hanya atlet yang punya potensi meraih medali. Dan saya yakin, para atlit kita di beberapa cabor mampu bersaing dengan atlit dari daerah lain,” terangnya.
Dia menandaskan, jika pemerintah daerah tidak melakukan penambahan anggaran, maka dia optimis, Bangkep akan absen di Porprop kali ini. Sebab jika dipaksakan, hanya akan membuat malu daerah.
“Apalagi, Luwuk itu hanya di depan mata kita. Kabupaten Balut (Banggai Laut. Red) saja, anggaran disediakan pemdanya, Rp 2,5 Miliar. Masa kita yang punya APBD lebih besar tidak bisa menyamai mereka. Inikan aneh,” ujarnya.
Selain itu, Jupri juga menilai pemerintah daerah tidak punya kepedulian serius terhadap peningkatan prestasi putra-putri derah di bidang olahraga. “Padahal, yang akan disebut-sebut ketika ada atlet yang lolos ke tingkat nasional adalah mereka, para pengambil kebijakan,” tukasnya.
Meski begitu, hingga saat ini pihaknya masih berupaya maksimal untuk terus mencari tambahan anggaran, agar Bangkep bisa ikut serta dalam Porprop tahun ini. (Rif)
