LUWUKPOST.ID, LUWUK — Dugaan tentang adanya Oknum supir Mobil Tangki BBM yang “kencing” atau mengeluarkan BBM yang bukan pada tempat atau peruntukannya mendapatkan titik terang.
Penjelasan atau klarifikasi diberikan oleh supir tangki BBM berinisal DL yang menerangkan bahwa kejadian sebenarnya tidaklah seperti yang diduga atau yang dituduhkan.
Kepada Luwuk Post, Senin (17/10) DL menceritakan bahwa rekaman yang viral itu memperlihatkan proses mengganti BBM yang dipinjam dari pengecer.
DL juga mengatakan bahwa dirinya telah memberikan keterangan kepada pihak yang berwajib, yakni Polsek Batui.
“Tidak mencurangi seperti yang dituduhkan, ini berawal saat kami melakukan pengantaran BBM ke Wilayah Morowali Utara tepatnya di Kecamatan Mamosalato. Saat arah balik sudah malam dan SPBU di sepanjang jalan di Toili dan Batui sudah tutup,” jelasnya.
Dengan terpaksa, lanjut DL, kami pun singgah meminjam bahan bakar Dexlite kepada pengecer yang berada di Tolando Batui sebanyak 10 liter, dan tepatnya pada Sabtu (15/10) setelah melakukan pengantaran dari Toili, arah balik kami pun singgah menggantikan BBM dexlait yang pernah di pinjam sebelumnya.
“Jadi bukan seperti yang dituduhkan “kencing” melainkan mengganti BBM Dexlite yang pernah dipinjam kepada pengecer itu,” terang DL.
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa dalam perjalanan pengantaran BBM di wilayah Mamosalato, Morowalli Utara ditempuh dengan jarak sekitar 161 km, sedang, berdasarkan ketentuan perusahaan mobil tangki hanya mendapat jatah 90 liter dari pihak perusahaa.
“Sehingga dalam perjalanan ke Morut terjadi kekurangan sekitar 10 liter, yang kemudian disediakan sendiri oleh sopir dan nantinya bakal diklaim ke perusahaan,” imbuhnya.
Terpisah, Junior Supervisor Project Patra Niaga P, Agus Sambo M turut menanggapi pernyataan sejumlah pihak SPBU yang mengatakan bahwa sering adanya penyusutan atau kekurangan jatah pengisian BBM yang diterima SPBU, disahutinya dengan mengatakan selama ini belum ada yang pernah melaporkannya.
“Kalaupun ada yang melaporkan, saya pasti berikan teguran kepada para sopir yang menjadi bagian dari penyalur tersebut,”terangnya kepada Luwuk Post pada Senin (17/10)
Agus mengungkapkan mengenai viralnya supir mobil tangki yang diduga mengeluarkan BBM yang tidak tepat peruntukannya, masih akan di selidiki dan jika terbukti maka akan diberikan SP kepada yang bersangkutan atas ulahnya tersebut. (Tim)