Rapat Persiapan Porprov Sulteng ke-IX, Kontingen Banggai kompak : Banggai Bisa!
Luwukpost.id, Luwuk — Kontingen Porprov Sulteng ke IX tahun 2022 Kabupaten Banggai melakukan upaya persiapan menyambut pelaksanaan Porprov dengan menggelar rapat yang turut dihadiri oleh Pengkab Cabang Olah Raga (Cabor) di Gedung KONI Banggai, Kawasan Teluk Lalong Luwuk, Kabupaten Banggai, Senin (24/10/2022).
Dalam kesempatannya membuka kegiatan rapat, Ketua Koni Banggai, H Abd Muntasar memberikan informasi bahwa dana tahap awal yang telah ditransfer ke rekening KONI Kabupaten Banggai baru senilai Rp2 miliar. Masih jauh dari estimasi kebutuhan total dana senilai Rp 5 miliar lebih.
Akan tetapi beliau meminta agar mencarikan solusinya. Sehingga, tidak ada yang tersinggung dan kecewa.
Haji Muntasar dalam kesempatan itu juga mengingatkan agar kita fokus bicarakan sesuai bidang masing masing.
“Bidang sendiri dulu yang dimantapkan. Kalau sudah, barulah silahkan membantu bidang lain.”
Menyambung pernyataan Ketua Koni Banggai, Ketua Kontingen Banggai, Djalal Yunus turut membenarkan penerimaan dana tersebut. Dan menambahkan bahwa kebutuhan setelah diakumulasikan ternyata Rp5 miliar lebih.
Dana yang sudah tertransfer masuk senilai tersebut bisa cukup, sambungnya, setelah memeras beberapa item setiap Cabor. Namun, harus tetap dicarikan solusi kekurangannya agar lebih memaksimalkan persiapan.
“Salah satunya seperti persiapan Tranning Center (TC) yang akan dimulai tanggal 14 November sampai dengan 4 Desember 2022. Pelaksanaan Porprov Sulteng di Kabupaten Banggai tanggal 10-17 Desember 2022. Jadi sudah sangat dekat yaitu tersisa sekira 20 hari.”
Menanggapi pernyataan adanya kendala dana dari Pemprov Sulteng, Ketua Panpel Porprov Syarifudin Abas menanggapinya dengan mengatakan agenda kegiatan Porprov Sulteng ke IX di Banggai sampai saat ini masih bayang-bayang.
“Alasannya, karena dana sharing yang bersumber dari APBD Provinsi belum jelas. Nota keuangan sudah disahkan. Namun, fisik keuangannya sampai saat ini belum ada.”
Chae sapaannya menjelaskan lebih lanjut, untuk kebutuhan alat Cabor saja sudah mencapai senilai Rp1,7 miliar.
“Sehingga, dari dana yang sudah ada senilai Rp2 miliar. Artinya tersisa Rp300 juta. Sementara nilai kotor kebutuhan awal senilai Rp5 miliar.”
Dalam kesempatan itu juga Sekretaris KONI Banggai, Sugiarto Djanun menjelaskan alasan tersirat dari tagline Banggai Bisa.
“Kenapa kita mengangkat semboyan Banggai Bisa. Kalau kita mau pahami, jadi kita jangan sampai mundur selangkah pun. Kita harus tetap optimis bisa,” tandasnya.(*/Mjd)