Luwukpost. id – Masyarakat Kabupaten Banggai belum lama ini tengah melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) di sejumlah wilayah.
Momentum itu tentunya menjadi penentuan bagi masyarakat di sejumlah desa untuk menentukan siapa yang berhak dan layak menjadi pemimpinnya.
Tak jarang dalam momentum tersebut, masyarakat terlihat sangat antusias ketika mendukung pilihannya untuk menjadi pemimpin di desanya.
Meskipun demikian, namun ada juga yang berbeda pilihan. Hal ini, berdasarkan dari penilaian dan pilihan nurani masyarakat.
Bahkan, keseruan beda pilihan itu kerap menjadi perbincangan hangat. Sampai-sampai berdampak kepada mereka yang beda pilihan, baik itu masyarakat maupun para calon Kades.
Seperti informasi yang diterima oleh Luwuk Post pada Rabu 2 November 2022 momentum pelaksanaan Pilkades kemarin, salah seorang warga Desa Pondan, Kecamatan Mantoh, Kabupaten Banggai mengalami tindakan diluar dugaannya, hanya karna beda pilihan.
Warga yang diketahui bernama Andi dan berprofesi sebagai sopir taksi dalam kesehariannya, justru malah dipecat oleh majikannya yang mencalonkan diri sebagai salah satu kontestan Pilkades Desa Pondan.
Bagaimana tidak, hal itu dilakukan lantaran Andi diketahui tidak memilih juragannya sendiri. Kejadian ini menyita banyak perhatian warga dan turut prihatin kepadanya.
“Iya hanya karena beda pilihan salah satu warga yang berprofesi sebagai sopir dipecat, karena tidak mencoblos salah satu paslon di desa tersebut, yang ternyata juragannya sendiri,” ungkap warga Desa Pondan yang enggan disebutkan namanya melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 5 November 2022.
Tak hanya itu, kejadian serupa juga terjadi yang menimpa warga lain. Tety Warudu, dirinya yang berstatus telah berkeluarga, itu, justru malah disuruh angkat kaki dari lokasi tempat ia tinggal.
Pasalnya, lokasi tempat rumahnya adalah milik lahan salah satu calon Kades yang terpilih. Nasib itu kini menimpanya lantaran dikatakan tak memilihnya dalam momen Pilkades baru-baru ini.
Bahkan, pemilik pun tak segan-segan untuk cepat-cepat menyuruh hengkang dari lahan tersebut, jika perlu, bangunannya secepatnya dibongkar.
Atas kejadian yang menimpa ke dua warga tersebut, awak media koran cetak ini mengklarifikasi hal itu kepada pimpinan wilayah yaitu Camat Mantoh.
Melalui pesan WhastApp, Hery. M membenarkan jika kejadian tersebut terjadi di wilayah kerjanya. Itu, lantaran hanya karna beda pilihan.
Menyikapi hal tersebut, beliau mengaku jika pihaknya akan berupaya mencarikan solusi kepada ke dua warga tersebut. (tr-10)