
Hendra Saadjad, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPHP Kabupten Banggai
Luwukpost.id, Luwuk — Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPHP Kabupaten Banggai, Hendra Saadjad mengungkapkan sejumlah faktor yang mempengaruhi kenaikan harga beras di Kabupaten Banggai pada periode bulan Maret 2023.
Kepada Luwuk Post, Kabid pecinta olahraga motor trail ini menyebutkan ada empat faktor yang menyebabkan tingginya harga beras.
“Pertama karena dampak perubahan iklim yang menyebabkan bergesernya waktu tanam,” terangnya pada Minggu (12/3/2023).
Selanjutnya berturut-trut yakni, berkurangnya debit air, ketiga banyaknya serangan OPT, dan keempat keterbatasan BBM.
Terkait stok beras yang kurang, Hendra menjelaskan bahwa hal tersebut karena belum dilaksanakan panen raya.
Sebelumnya, sejumlah kelompok tani telah mengeluhkan adanya potensi kenaikan harga beras dikarenakan musim panen raya yang diperkirakan bergesar pada bulan Mei.
“Imbas kenaikan harga beras bukan hanya diderita oleh masyarakat di Kota Luwuk, bahkan kami pun yang berada di Toili yang notabene merupakan lumbung padi terbesar di Banggai juga turut merasakan dampak kenaikan harga beras,” ungkap I Made Susilo, Ketua Kelompok Tani Sejahtera Desa Mekar Kencana Kecamatan Toili pada Sabtu (11/3/2023).
“Di wilayah Toili harga beras perkilo mencapai 11 ribu sampai 12 ribu perkilo, dan ini bisa perpotensi naik lagi jelang ramdhan dan lebaran idul fitri,” tandasnya.
I Made Susilo menambahkan, selain itu kendala lainnya yang dihadapi para petani yakni karena ada perbaikan irigasi di sejumlah wilayah pertanian kemudian kebutuhan pupuk serta obat-obatan yang sangat mahal, serta hama tikus yang sangat merusak lahan para petani di Kecamatan Toili.
“Untuk mencukupi kebutuhan stok beras diadakan dari wilayah lain, seperti beras dari provinsi Manado yang saat ini disalurkan kepada masyarakat,” imbuhnya. (Tr-10)