Opini

Jangan sepelekan radang pada Tonsil !

Tonsilitis adalah suatu peradangan pada tonsil atau amandel yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang ditularkan melalui kontak langsung, droplet (percikan air liur), ataupun penggunaan alat pribadi secara bersama. Tonsil atau amandel terletak pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut yang berfungsi mencegah agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh melalui mulut, hidung, dan kerongkongan. Penyakit ini ditemukan pada semua umur namun paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi jarang terjadi pada anak usia < 2 tahun. Tonsil  juga sangat jarang terjadi pada orang tua usia >40 tahun. Pada balita, tonsil umumnya disebabkan oleh infeksi virus sedangkan infeksi bakterial lebih sering terjadi pada anak berusia 5-15 tahun. Penyebab utama tonsilitis bacterial yaitu Group A beta- hemolytic streptococcus tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri jenis lain atau infeksi virus. Tonsil terbagi menjadi dua menurut waktu berlangsungnya penyakit yaitu tonsilitis akut berlangsung kurang dari tiga minggu dan tonsilitis kronis terjadi 7x/tahun atau 5x/2 tahun atau 3x/tahun berlangsung selama 3 tahun atau menetap. Faktor resiko tonsilitis akut biasanyadipengaruhi oleh adanya kebiasaan makan yangburuk, makanan yang tidak diprosesdengan higienis serta tempat penyimpananmakanan terbuka yang dapat tertempel olehkuman. Sedangkan faktor resiko terjadinya tonsilitis kronis akibat dari infeksi berulang, paparan asap rokok, kelelahan fisik, dan kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Pada tonsilitis kronis akibat kejadian yang berulang terus menerus dari pada radang tonsil akut yang dapat menyebabkan kerusakan secara menetap pada jaringan tonsil tersebut dan kerusakan ini bisa disebabkan oleh pengobatan yang tidak cukup memadai.

Gejala radang pada tonsil umumnya sangat bervariasi, namun seringkali gejala yang timbul seperti nyeri menelan, nyeri tenggorokan, rasa mengganjal, mulut berbau, demam, mendengkur, gangguan bernapas, hidung tersumbat, batuk pilek berulang. Pada pemeriksaan dapat ditemukan tonsil yang membesar dengan bercak putih, disertai dengan nafas yang berbau dan tenggorokan terasa kering. Pembesaran tonsil bisa sangat besar sehingga tonsil  kiri dan kanan saling bertemu dan dapat mengganggu jalan pernapasan. Radang pada tonsil dapat dideteksi dengan mengetahui karakteristik yang terlihat pada tonsil atau amandel, karakteristik yang paling mudah dapat dilihat adalah terjadinya perubahan warna kemerahan pada daerah tonsil dan sekitarnya serta luas pembengkakan pada tonsil tersebut. Pada tonsilitis akut biasanya diberikan terapi obat-obatan, namun jika terjadi radang terus berlangsung menetap dan adanya indikasi lain seperti sumbatan jalan napas dan terapi obat-obatan tidak berhasil, maka dilakukan terapi pembedahan yang disebut tonsilektomi pada tonsilitis kronis.

Pencegahan radang pada tonsil dapat dilakukan dengan cara 4M yaitu :1. Menghindari makanan yang mengandung pengawet dan penyedap, serta berbagi peralatan pribadi. 2. Menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan secara rutin dan menerapkan etika batuk serta bersin. 3 mengkonsumsi air putih, buah, dan sayuran. 4. Menggunakan air hangat dan garam untuk berkumur 3-4 kali sehari dan menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Biografi :

Nama Lengkap: dr. Niluh Dewi ratnasari

Nama Panggilan: dr. Dewi.

bekerja di: Puskesmas Kampung Baru

buka Praktek Mandiri di: Jalur dua Samping Pura.