AkademikaBeritaHeadlines

Bangkurung Krisis Internet

Demi Ujian Sekolah, Para Pelajar Tempuh 12 jam perjalanan

BANGKURUNG, LUWUK POST — Mendaki gunung lewati lembah, seperti itulah ikhtiar para siswa siswi SDN Kanari, sekolah dasar negeri yang terletak di antara Sub Desa Bonuton dan Desa Lalong, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai demi mendapatkan akses internet memadai agar dapat mengikuti ujian sekolah berbasis online.

Akibat krisis jaringan internet, para siswa siswi didampingi sejumlah staf pengajar/guru SDN Kanari terpaksa menempuh perjalanan selama kurang lebih 4 jam pulang pergi dalam sehari pelaksanaan ujian sekolah.

Demi pendidikan mumpuni, mereka pun terpaksa membangun gubuk seadanya di titik atau lokasi diatas gunung yang mendapat akses jaringan internet.

Salah satu orang tua murid SDN Kanari, Jusan Wana mengungkapkan kepada media ini, Jumat (20/10/2023), bahwa putrinya, Nurhaliza total menghabiskan waktu 12 jam perjalanan selama 3 hari pelaksanaan ujian sekolah berbasis internet.

“Krisis internet yang terjadi serta kurangnya fasilitas di desa kami, membuat anak saya terpaksa ujian sekolah di gubuk diatas gunung,” keluhnya.

Jusan tokoh masyarakat Kecamatan Bangkurung. [Foto : Aswar Poibara/Harian Luwuk Post]

Jusan menerangkan waktu perjalanan itu sebenarnya bisa sedikit ringkas jika menggunakan transportasi darat, akan tetapi ongkosnya cukup mahal bagi ukuran kami yang tergolong ekonomi bawah.

“Guru-guru telah mengusahakan mengakomodir biaya transportasi kepada para orangtua murid akan tetapi tidak dapat terpenuhi,” bebernya

Terpisah tokoh masyarakat Mbeleang, Kecamatan Bangkurung Wahab Sululing juga turut membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan walau di wilayah Bangkurung telah banyak berdiri tiang tower, khususnya di daerah Mbeleang, akan tetapi sinyal internet hanya berfungsi beberapa waktu.

“Saya juga heran, sebelumnya jaringan internet pernah ada, akan tetapi saat ini tidak ada lagi akses internet,” ungkapnya.

Ia pun berharap kepada pemerintah agar mengupayakan jaringan internet di wilayah Kecamatan Bangkurung segera puluh dan maksimal. Mengingat saat ini bukan hanya sektor ekonomi yang membutuhkan akses internet akan tetapi Pendidikan pun juga sangat membutuhkannya.

“Mewakili masyarakat Bangkurung, saya meminta kepada pemerintah mengatasi krisi internet sebab sangat dibutuhkan oleh masyarakat, apalagi demi generasi dalam mendapatkan pendidikan memadai melalui jatingan internet,” harapnya. (*/Asw)