BeritaMetroNasional

Penutupan Muzakarah Ulama Tauhid Shufi ASEAN Ke-9 di Banggai,  Hasilkan Rekomendasi

Luwuk, LUWUKPOST.ID – Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) dalam agendanya, Muzakarah Ulama Tauhid Shufi ASEAN Ke-9 menghasilkan rekomendasi.

Diketahui pelaksanaan Muzakarah Ulama Tauhid Shufi ASEAN Ke-9 ini, digelar selama 3 hari, sejak Selasa-Kamis, 2-4 Juli 2024.

Agenda  Muzakarah Ulama Tauhid Shufi ASEAN Ke-9, juga berlangsung di Masjid Agung AL Nur, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Malam terakhir pada agenda ini, dirangkaikan dengan menyambut serta memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Banggai Ke-64, dengan rangkaian doa dan zikir bersama.

Pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Asia Tenggara, Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Banggai beserta unsur Forkopimda, OKP hingga pemateri dari berbagai daerah dan mancanegara yang telah hadir untuk menyampaikan ajaran Tasawuf dan Kesufian.

Melalui Muzakarah ini, Abuya dan para pemateri mengajak umat untuk mengokohkan keimanan, memperbaiki amal shaleh dan berakhlak mulia serta bermakrifat dengan tauhid hakiki, hidup bersama Allah dalam mengarungi kehidupan.

Abuya juga menyampaikan bahwa usianya sudah tua dan senja, dengan penuh semangat dan kasih sayang berharap agar umat Islam dapat mengamalkan Islam secara kaffah.

Agar menjadi agama yang rahmatan lil alamin, membawa keberkahan rahmat menyertai hamba-nya. Sehingga dapat membawa kesejahteraan dan memperkokoh bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tidak melihat perbedaan, hidup berkasih sayang sesama umat manusia.

Sementara itu, Muzakarah Ulama Tauhid Shufi ASEAN Ke-9 tersebut, menghasilkan beberapa rekomendasi, selama digelar di Kabupaten Banggai.

Pertama, menghadirkan Ulama Tasawuf Kesufiaan dari berbagai negara di ASEAN.

Kedua, untuk meningkatkan Keimanan, Menghilangkan Syirik Jali dan Syirik Khafi agar kita bersih dari wujud diri dan wujud alam.

Ketiga, kita Istiqamah dalam melaksanakan Sunnah Rasul, beraqidah Ahlussunnah wal Jamaah dalam dasar agama yang kita cintai.

Keempat, kita memperjuangkan agar Pemerintah, Ulama, Cendikiawan, Tokoh Masyarakat dan masyarakat Umat Islam dapat memahami dan mengamalkan sampai pada generasi akan datang.

Adapun rekomendasi ini dibuat, sebagaimana untuk dapat menyusun langkah perjuangan Muzakarah seminar bagi umat Islam.

Dan juga warga negara Republik Indonesia demi kokohnya Bangsa dan Negara. Insya Allah negara akan terangkat mulai sekarang sampai akan datang.

Sebagai informasi, di akhir acara  Penutupan Muzakarah Ulama Tauhid Tasawuf dan ke Shufian ASEAN Ke-9, telah dilakukannya penetapan  Pengurus Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) Cabang Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng.

Sebagaimana dipandu oleh Wali Nanggroe MPTT-I Jakarta, H. Khairunnas.  Dimana acara tersebut mengukuhkan saudara Nurdiansyah L. Umar S.Pd sebagai Wali Nanggroe atau Pimpinan cabang Kabupaten Banggai.

Hadir dalam penutupan Muzakarah Ulama Tauhid Shufi ASEAN Ke-9 yakni unsur Forkopimda Kabupaten Banggai. Di antaranya Sekda mewakili Bupati Banggai, Kepala Kemenag Banggai, Ketua Pengadilan Negeri Banggai, serta para Kepala Dinas Pemkab Banggai, para Doktoral dan Akademisi, Tokoh Ulama serta masyarakat. (*/dat)