BeritaDaerahMetro

Sulianti Murad di serang melalui potongan video ceramah dari UAS

LUWUK, LUWUKPOST.ID – Serangan politik terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai, Sulianti Murad dan Samsul Bahri Mang, mulai muncul seiring dengan mendekatnya deklarasi calon dan pendaftaran calon di Komisi Pemilihan Umum.

Serangan tersebut berisi penjelasan Ustad Abdul Somad tentang kepemimpinan perempuan yang sengaja dipotong dan disebarkan melalui media sosial dengan tujuan menjatuhkan Sulianti Murad sebagai calon perempuan di Pilkada Banggai.

Dalam video yang beredar, terdapat video wawancara Ustad Abdul Somad yang menjelaskan tentang diperbolehkannya kepemimpinan perempuan. Wawancara tersebut dilakukan saat kunjungan safari dakwah Ustad Abdul Somad di Luwuk, pada Kamis (22/8/2024)

Sayangnya, video tersebut diedit hanya untuk menyertakan pernyataan Ustad Abdul Somad mengenai sebuah hadis yang dijadikan sebagai bukti larangan bagi perempuan untuk menjadi pemimpin. Namun, pernyataan ini hanya bagian awal dari penjelasan yang seharusnya diikuti dengan penjelasan lebih rinci yang sebenarnya memperbolehkan perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan.

Bagian video yang telah diedit mulai menyebar di media sosial disertai dengan narasi yang merendahkan keberadaan Sulianti Murad sebagai salah satu kandidat dalam Pemilihan Bupati Banggai yang akan datang.

Bagian komunikasi dan media dari pasangan calon Sulianti-Samsulbahri, yang diwakili oleh Nasri Sei, merespons dengan tenang terhadap situasi yang berkembang di media sosial. Dia menyebutkan bahwa dalam politik, orang kadang-kadang cenderung memutar fakta untuk melayani kepentingan mereka sendiri.

Meskipun demikian, Nasri menyatakan penyesalan atas pihak-pihak tertentu yang mengedit video penjelasan Ustad Abdul Somad, yang kemudian digunakan untuk mencemarkan nama Sulianti. Dia mencatat bahwa video lengkap penjelasan Ustad Abdul Somad banyak beredar di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat dapat membedakan antara informasi yang akurat dan informasi yang menyesatkan.

“Informasi itu jelas hoax, vidio itu telah dipotong. Tapi masyarakat sudah tau itu, masyarakat sekarang sudah sulit untuk dibohongi. tuturnya. (*/fil)