AkademikaBerita

Unismuh Luwuk Gelar Audit Mutu Internal, Dr.Sutrisno : Pentingnya Kolaborasi Untuk Capai Visi Misi

Luwuk, LUWUK POST – Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Unismuh Luwuk kembali melaksanakan audit mutu  internal, pada Senin, 12 Agustus 2024.

Kegiatan Audit Mutu Internal tersebut dibuka langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Luwuk, Dr. Sutrsino K Djawa SE,.MM, yang juga didampingi oleh ketua Badan Pembina Harian (BPH), Dr Farid Haluti, dan ketua LPMPP Unismuh Luwuk, Dr Hasrat Aimang.

Berlangsung Di Gedung Pasca Sarjana, Giat tersebut turut dihadiri oleh, Wakil Rektor II Unismuh LuwuK, Seluruh Dekan-dekan dan ketua Program studi unismuh Luwuk.

Rektor Unismuh Luwuk, Dr Sutrisno K Djawa dalam sambutanya mengatakan, terkait audit mutu internal, filosofinya sebuah perguruan tinggi memiliki yang namanya Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Semua ekosistim yang ada di Unismuh Luwuk, itu harus ada SOPnya, sebab nantinya  dokumen itu, yang akan di lihat, baik asesmen maupun asesmen lapangan ketika di visitasi nantinya,” jelasnya

Sehingga dalam meningkatkan mutu pendidikan kata Rektor hanya terdapat dua persoalan, yaitu terakreditasi dan tidak terakreditasi.

“Maka dari itu civitas akademika unismuh luwuk, sudah berfikir secara filosofis, untuk meningkatkan dan memajukan unismuh luwuk,” ucapnya

Dr Sutrisno K Djawa juga menekankan dalam meningkatkan mutu pendidikan, para dosen, organisasi, ataupun program studi harus bermutu.

“Kalau hanya LPMPP yang mutu, dan fakultas tidak mutu, maka tidak ada yang kita dapatkan,” imbuhnya.

Untuk mengatasi permasalah tersebut kata rektor kuncinya yaitu saling kolaborasi, dan bekerja sama untuk mencapai visi misi unismuh luwuk.

“Tidak ada lagi yang bekerja egosektoral, karena sudah bukan masanya lagi.” Ucap Rektor.

Dr Sutrisno K Djawa juga menyampaikan di unismuh luwuk yang  paling dibutuhkan yakni  kerja sama, saling membantu, serta saling berkontribusi.

“Itu yang sangat kita butuhkan, kalau kita ingin mencapai visi misi unismuh luwuk.”

Kalau tidak saling kerja sama, akan banyak program studi yang akan mati, sebab sesuai data sebanyak 83 Perguruan Tinggi, izinnya diberhentikan, dikarenakan tidak ada perkembangan dalam memajukan prodinya.

“Sehingga berfikir secara filosofis dan saling kerja sama dan kolaborasi, yakin dan percaya kita bisa sama-sama memajukan unismuh luwuk,” ujar rektor. (dat)