PUPR Targetkan Perbaikan Jaringan Irigasi
LUWUK, LUWUK POST.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengadakan seminar penyusunan dokumen detail engineering design (DED) rehabilitasi jaringan irigasi di Bumi Harapan Tahun Anggaran 2024 yang dibuka langsung kepala bidang pengairan Takdir Said pada Selasa, (1/09/2024) di Swiss Belinn Hotel Luwuk.
Kepala Bidang Pengairan Dinas PUPR, Takdir Said, membuka kegiatan ini dengan menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan ketahanan pangan, dan meningkatkan pendapatan petani.
“Ini baru pendahuluan, kemungkinan nanti di satu atau dua bulan kedepannya kita akan melakukan pelaporan dan diskusi kembali, “tuturnya.
Desa Bumi Harapan terletak di Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia, yang berjarak 140 KM ke arah barat dari Ibukota Kabupaten Banggai, Luwuk, dan memiliki pusat pemerintahan di Desa Sindang Sari, gambaran umum wilayah studi Desa Bumi Harapan, meliputi topografi, iklim, geografis, geologi, demografi, dan pertanian.
Astrid Dwijayanti selaku pelaksana teknis pengairan Dinas PUPR, dan juga sebagai moderator kegiatan menyatakan, Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (ΚΑΚ) pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Dokumen Detail Engineering Design (DED) Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Bumi Harapan, meliputi kegiatan lapangan dan kantor yang kemudian dibagi dalam 5 (lima) kelompok kegiatan utama, seperti Persiapan, Survey Lapangan, Analisa Data, Detail Engineering Design (DED), Pelaporan dan Diskusi.
“Kita mau ada satu irigasi percontohan yang menggunakan tipe beton pra cetak, karena selama ini rata-rata pelaksanaannya menggunakan pasangan batu terus, jadi proses pengerjaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, semoga bisa mengembalikan fungsi irigasi seperti sedia kala demi meningkatkan Produktivitas tanaman, “paparnya.
Daerah Irigasi Bumi Harapan terletak di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai. Bendung tersebut mengalami kerusakan sebagian dan tidak memiliki bangunan pembilas.
Berdasarkan data survei, Daerah Irigasi Bumi Harapan memiliki luas potensial sebesar 50 Hektar dan luas fungsional sebesar 27 Hektar.
Kerusakannya mencakup, 1 (Satu) unit bangunan sadap dengan kondisi rusak (pintu tidak berfungsi), 1 (Satu) unit bangunan sadap bagi dengan kondisi tidak berfungsi, 2 (Dua) unit bangunan bagi dengan kondisi 1 unit tidak berfungsi, 762 (tujuh ratus enam puluh dua) meter saluran sekunder kiri dengan kondisi rusak sedang, dan 300 m masih saluran tanah.
Dalam seminar ini, Dr. Alivi, selaku Tenaga Ahli SDA PT. Total Prakasa Utama, menyatakan bahwa rehabilitasi jaringan irigasi adalah proses memperbaiki dan memulihkan sistem irigasi yang rusak atau sudah usang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya dalam penyediaan air untuk pertanian.
Beliau menekankan pentingnya rehabilitasi irigasi untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi pemborosan air.
“Yang paling penting dari sosialisasi ini bagaimana kita menyusun dokumen perencanaan teknis terkait dengan rehabilitasi jaringan irigasi dan kesediaan dokumen bagi pedoman pelaksanaan memang sangat penting untuk memastikan proses rehabilitasi yang efektif dan efisien, ” jelasnya.(fil)