LUWUK, LUWUK POST—Sekira 500 bibit tamanan buah-buahan bakal menghijaukan areal seluas 2 hektar di lokasi perkebunan SMK Komputer Luwuk.
Pembibitan beragam tanaman buah-buahan itu merupakan bagian dari kegiatan Orientasi Satgas Pramuka Peduli Kabupaten Banggai yang disponsori JOB Tomori. “Ada sekira 500 bibit buah–buahan lokal yang dilakukan pembibitan atau penanaman bijih buah,” kata Ramlan Labay, Ketua Panitia Orientasi Satgas Pramuka Peduli Kabupaten Banggai yang digelar di lokasi SMK Komputer Amik, 31 Oktober-1 November 2020.
Bibit–bibit tanaman buah itu rencananya akan ditanam di sejumlah lokasi di perkebunan SMK Komputer Luwuk.
Area External & Government Relation Supervisor JOB Tomori Ahmad Sodikun, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pramuka yang mengawali kegiatan orientasi satgas kebencanaan.
Ia mengatakan, kegiatan itu menjadi kebanggaan bagi peserta pramuka karena tidak semua anggota pramuka terpilih menjadi satgas. “Hal ini patut dibanggakan karena peserta merupakan putra putri terbaik di kabupaten Banggai yang terpilih dan berkesempatan untuk belajar tanggap bencana maupun menangani korban bencana,” tuturnya.
Ia berharap peserta menjadi anggota Satgas Pramuka yang responsif terkait dengan kebencanaan.
Ia juga menerangkan JOB Tomori merupakan kontraktor kontrak kerja sama dibawah SKK Migas yang peduli dan konsen terhadap lingkungan, menjaga keseimbangan alam serta menghindari pencemaran lingkungan. Karena itu, salah satu perusahaan migas di Banggai ini sangat mendukung kegiatan-kegiatan kepramukaan yang juga diorientasikan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam kesempatan itu, tak lupa ia mengingatkan peserta untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi dan Hukum (Orgakum) Kwarcab Banggai, Kamaluddin Djano, mengatakan, sejatinya yang membuka kegiatan orientasi satgas pramuka adalah Mabicab ataupun Ketua Kwarcab Banggai. Namun, karena keduanya dalam keadaan cuti berkaitan dengan keikutsertaan dalam pilkada sehingga didelagasikan kepadanya. “Karena keduanya sadar, dan taat azas, taat hukum, taat aturan sehingga mendelegasikan saya untuk membuka kegiatan ini,” tuturnya.
Bagi dia, kegiatan tersebut merupakan bina diri, bina satuan, bina masyarakat dan selanjutnya dapat meningkatkan skill maupun keterampilan peserta dalam melaksanakan giat-giat yang ada di satgas pramuka peduli. “Jangan hanya namanya yang keren, satgas. Padahal tidak tahu berenang, begitu ada musibah malah ditolong duluan, bukan menolong masyarakat,” ujarnya.
Karena itu, ia berharap, melalui kegiatan yang dilaksanakan dalam waktu singkat itu, peserta dapat menyerap materi, maupun latihan yang diberikan instruktur kegiatan. “Tidak kalah pentingnya, adalah bina mental dan bina fisik, jadi binsik harus diperkuat. Apa artinya skill dan keterampilan tapi fisik tidak tangguh, karena tidak akan maksimal melaksanakan kegiatan dan giat pramuka peduli,” tandasnya. (ris)