Metro

Satu Terkonfirmasi, Belasan Suspek Langsung Diswab

Nurmasita Datu Adam
Nurmasita Datu Adam

LUWUK—Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulawesi Tengah terus bertambah, termasuk di wilayah Kabupaten Banggai.

Hingga Jumat (25/9) kemarin, Kabupaten Banggai ketambahan satu kasus baru, sehingga secara kumulatif—sejak pertama kali diumumkan menginfeksi Kabupaten Banggai—jumlah kasus Covid-19 di wilayah ini mencapai 37 orang.

Peningkatan jumlah kasus itu, mendorong gugus tugas Kabupaten Banggai menggiatkan penelusuran kasus. Hasilnya ditemukan belasan kasus suspek.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Nurmasita Datu Adam, membenarkan bahwa terjadi penambahan satu kasus Covid-19 di Kabupaten Banggai. “Bertambah 1 terkonfirmasi positif,” kata Nurmasita dihubungi, Sabtu sore (26/9).

Selain penambahan 1 kasus positif tersebut, pihaknya telah mengambil sampel swab untuk 17 orang yang diduga suspek, serta empat lainnya untuk swab kontrol pada Jumat (25/9).

“Hanya 17 orang yang diswab kemarin. 14 bergejala, 3 kontak erat. Jadi bukan 24 orang. Sementara 4 kasus lainnya yang diswab bersamaan itu, sifatnya swab kontrol terhadap kasus yang sudah terkonfirmasi positif sebelumnya.

Sampel swab sudah sampai di Palu. Insyaallah, Jumat depan sudah ada hasilnya. Dan semoga tidak terkonfirmasi positif,” paparnya, meluruskan informasi.

Ia menjelaskan, beberapa kasus positif dikontrol kembali kesehatannya dengan melakukan swab. Dalam Pedoman Lima Pencegahan dan Penanggulananh Covid-19, swab hanya dilakukan tiga kali. Tidak lebih.

Terkait informasi, bahwa ada 7 orang yang sementara antre untuk diswab, Nurmasita menerangkan, belum dilakukan swab pada 7 orang tersebut. “Itu belum. Baru direncanakan. Insyaallah pekan depan,” tegasnya.

Ia mengatakan, beberapa orang kasus itu didapatkan setelah pihaknya melakukan penelusuran kasus.” Itu didapat dari tracing di pasar,” paparnya.

Meski begitu, dia memastikan selain penambahan 1 kasus positif tersebut, belum ada penambahan kasus terkonfirmasi positif lainnya.

Ia mengingatkan, yang dilakukan swab maupun yang direncanakan untuk diswab pekan depan baru berstatus suspek. Swab dilakukan, setelah hasil rapid test dari penelusuran kasus hasilnya reaktif. “Rapid test massal akan dilakukan, tetapi setelah ada hasil swab. Kami sudah siapkan rapid test dan disinfektan,” tegasnya.

Nurmasita menerangkan, saat ini diberlakukan pemeriksaan dengan metode swab untuk para pelaku perjalanan yang masuk wilayah Sulawesi Tengah. “Itu karena ada peningkatan kasus. Tetapi, saat kasus di wilayah turun, tetap akan dicabut kembali pemberlakuan swab,” ujarnya.

Swab dilakukan untuk mencegah penularan secara masif, menyusul terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Sulteng.

“Sekarang dengan bertambahnya 1 kasus itu, jumlah kasus kumulatif di Kabupaten Banggai menjadi 37 orang. Tetapi, pada Senin lusa, kita akan keluarkan keterangan sembuh untuk tiga orang—satu keluarga-. Jadi sebelumya 6 kasus terkonfirmasi (diluar yang sudah sembuh), Senin nanti sisa tiga kasus konfirmasi positif,” pungkasnya.

Ia menjelaskan, dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi ke-5 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI  13 Juli 2020, kasus bergejala (suspek) cukup tiga kali swab. Tak ada swab keempat.

“Jika swab ketiga masih juga positif, kami sarankan untuk isolasi mandiri selama 14 hari, setelah itu kita keluarkan surat keterangan selesai isolasi,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan, kasus suspek yang sudah dilakukan swab tidak semua berasal dari wilayah Luwuk.

Lokasinya tersebar, dari beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Banggai. “Ada beberapa dari kecamatan. Yang tidak bergejala tidak diswab. Tapi, yang ditemukan reaktif, dilanjut dengan pemeriksaan swab,” tegasnya. (ris)