Ekonomi

Harga Cengkih Terjun Bebas

LUWUK, LUWUK POST—Harga cengkih di Kabupaten Banggai benar-benar membuat petani cengkih tercekik. Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir harga cengkih hanya bermain di kisaran Rp 50 ribu per kilogram.

“Hanya Rp 53 ribu per kg. Dua pekan lalu masih seperti itu,”  kata William Monggesang, Kepala Desa Kamumu, Kecamatan Luwuk Utara. Padahal sebelumnya harga cengkih mencapai Rp 100-125 ribu per kg.

Ia mengaku terpaksa menyimpan cengkih kering sekira 2 ton lebih, dari hasil panen tahun lalu. William mengaku sekali panen bisa mencapai 2-3 ton, namun tahun ini hanya sekira 800 kg. “Dua tahun lalu sudah dijual. Hasil tahun ini dan tahun lalu terpaksa ditahan dulu, karena harga yang sangat rendah,” ujarnya.

Ia mengatakan, harga sebesar itu tidak mencukupi biaya produksi, dan ongkos kerja yang tinggi.

“Ongkos kerja Rp 5000 ribu untuk pemetik, pemisahan tangkai Rp 500 per liter, belum ongkos makan, tangga, pemeriksaan, serta pemeliharaan setiap tahun yang dilakukan sekali per tiga bulan,” ujarnya. Ia mengatakan, harga itu terus merosot sejak bulan Desember lalu. (ris)