Politik

Irwanto: Warga Miskin Masih Dipungut Biaya Berobat

Irwanto Kulap
Irwanto Kulap

LUWUK, LUWUK POST-Anggota DPRD Kabupaten Banggai, Irwanto Kulap mempertanyakan sikap pemerintah daerah, dalam hal ini bupati Banggai, yang mengeluarkan pernyataan untuk menggratiskan biaya berobat bagi masyarakat miskin yang BPJS Kesehatannya dinonaktifkan oleh pemerintah daerah.

Menurutnya, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada di RSUD Luwuk, dimana pasien yang merupakan warga miskin masih dibebani biaya berobat.

“Saya mengapresiasi apa yang menjadi komitmen pemerintah daerah dalam hal ini Pak Bupati yang tetap menggratiskan biaya berobat masyarakat miskin yang dinonaktifkan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Sayangnya itu tidak sesuai dengan fakta yang ada,” ujar Irwanto Kulap, Selasa (20/10).

Wakil Sekretaris Fraksi Golkar ini mengaku menemukan langsung pasien yang merupakan warga miskin asal Kecamatan Nuhon, yang masih dibebani biaya berobat saat dirawat di RSUD Luwuk. Warga tersebut kata dia, memiliki BPJS Kesehatan namun telah dinonaktifkan.

“Ada pasien truk yang dirawat di RSUD Luwuk selama empat hari. Pasien ini tidak diizinkan keluar karena tidak sanggup membayar biaya pengobatan. Saya tahu itu karena saya langsung yang mentransfer biaya pengobatan sebesar Rp 4 juta ke kepala ruangan,” terangnya.

Menurutnya, pasien tersebut hanya salah satu contoh dari sekian banyak pasien miskin yang dinonaktifkan BPJS Kesehatan-nya oleh pemerintah daerah dan harus dibebaskan biaya berobat. “Kalau memang apa yang disampaikan Pak Bupati itu adalah benar, maka pihak RSUD yang tidak menjalankan apa yang menjadi perintah bupati,” imbuhnya. (and)