Berita

Rusdin : Saya juga Kalau Sudah Tidak Berfungsi, Ganti Saja

Ketua DPRD Bangkep, Rusdin Sinaling (tengah) saat memimpin Rapat Paripurna Laporan Panitia Khusus tentang LKPJ tahun 2021 dan Penyampaian Keterangan Bupati atas (a) Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2021, Raperda tentang RTRW tahun 2022-2024, dan Rancangan KUA dan Rancangan PPAS tahun 2023, kamis (28/7). [FOTO : RIFAN/LUWUK POST]
SALAKAN, LUWUK POST-Ketua DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Rusdin Sinaling meminta posisinya sebagai pimpinan untuk diganti, jika dinilai sudah tidak berfungsi.

Pernyataan itu sontak dilontarkannya dalam Rapat Paripurna, Kamis (28/7) saat menyentil rapat evaluasi Penjabat Bupati terhadap semua perangkat daerah, dan ketidakmampuan pemerintah daerah dan DPRD memaksimalkan tanggung jawab.

Rusdin menegaskan, jika ada pimpinan perangkat daerah yang tidak mampu melaksanakan, atau bahkan melawan kebijakan bupati, maka harus diganti.

“Saya juga, kalau tidak berfungsi ganti saja, tidak ada masalah,” lantang Rusdin di sela-sela Rapat Paripurna.

Yang penting, Menurut dia, perkembangan Kabupaten Bangkep ke arah yang lebih baik bisa dijamin ke depan.

<Bila perlu, ia meminta agar semua anggota legislatif yang ada di periode ini tidak lagi mencalonkan diri periode ke depan, jika hanya membuat malu diri sendiri.

“Kalau perlu tidak usah ‘bacalon‘ lagi teman-teman anggota dewan, malu juga tidak ada guna,” tandasnya.

Dia menandaskan, bahwa setiap langkah pemerintah daerah mendapat imbalan gaji, yang dilengkapi dengan fasilitas lainnya.

Rusdin secara emosional mengungkapkan hal itu sebagai buntut dari berbagai persoalan kebutuhan masyarakat yang  belum terjawab secara maksimal, termasuk kebutuhan air bersih masyarakat Bulagi.

Tidak hanya itu, ia juga menyentil ruas jalan Kecamatan Peling Tengah yang seharusnya sudah mendapat alokasi anggaran dari beberapa tahun sebelumnya.

Bahkan, ia meminta, jika memang ruas jalan Peling Tengah akan diseriusi, maka tahun depan anggarannya sudah harus dialokasikan.

Namun demikian, Aleg dua periode itu juga memberikan gambaran tentang upayanya dalam memperjuangkan, Universal Health Coverage (UHC) alias layanan kesehatan gratis.

“Jadi, untuk UHC Pak Bupati, saya tidak menghayal atau berspekulasi tanpa analisa matang, sudah berapa kali forum formal kita lakukan, tapi mudah-mudahan akan berwujud nyata pada ABT tahun ini,” harapnya.

Meski begitu, ia mengaku akan mengevaluasi diri. Karena itu, ia pun berharap, segala kekurangan bisa saling dimaklumi, untu dibenahi secara perlahan-lahan.

“Yang terpenting, kita tidak egoislah dalam jabatan,” tutupnya. (Rif)