AdvertorialsBanggai Brother’sBerita

Bekerjasama Human Initiative, JOB Tomori Gelar Pelatihan Fasilitator Desa Tangguh Bencana

Luwuk (LuwukPost.id) — Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi BPBD Sulawesi Tengah bahwa frekuensi multi-bencana di Kabupaten Banggai pada 2021 sebanyak 10 kali, dan pada 2022 sebanyak 29 kali.  Data Pusdalops BPBD Sulteng tahun 2022 tersebut merupakan kejadian bencana terbanyak ketiga di Provinsi Sulawesi Tengah setelah Poso dan Tolitoli. Sementara, hingga bulan Oktober tahun ini, sudah terjadi sebanyak 20 kali kejadian bencana.

Sebagai bentuk upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan dalam penanggulangan dan pengurangan risiko bencana khususnya di wilayah Kabupaten Banggai, maka JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) bekerjasama dengan Human Initiative melaksanakan Training of Facilitator (ToF) untuk Fasilitator Desa Tangguh Bencana (Destana).

Kegiatan ini didukung langsung oleh JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) selaku donor dari program Desa Tangguh Bencana (Destana).

Pelaksanaan ToF Program Destana berlangsung selama 3 hari, dimulai hari Minggu (29/10/2023) sampai Rabu (01/11/2023) di Hotel Santika Luwuk.

Pelatihan difasilitasi oleh trainer yang sudah tersertifikasi oleh BNPB dengan standar mengacu dari modul Destana Tahun 2023, dan  diikuti sebanyak 7 orang peserta yang terdiri dari 2 orang dari Fasilitator Desa (Sinorang dan Paisu Buloli), 2 orang dari Fasilitator Comdev JOB Tomori, serta 3 orang dari Fasilitator lokal Human Initiative (HI).

Pada pelaksanaan pembukaan Tof Program Destana dihadiri oleh Kepala BPBD Kabupaten Banggai, Mujiono, Mohammad Syakir dan bapak Visnu C. Bhawono selaku delegasi dari JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, Agus Triyono dan Royaldo Gia Pratama selaku trainer dari Human Initiativer, serta para peserta Training of Facilitator (TOF) Destana.

Pada kesempatan itu, Kepala BPBD Banggai, Mujiono memberikan apresiasi atas inisiasi yang dilakukan oleh JOB Tomori Bersama Human Initiative yang telah menggelar Training of Facilitator (TOF) Destana ini.

“Terimakasih kami sampaikan kepada JOB Tomori bersama Human Initaitve yang telah menunjukan komitmen yang tinggi terhadap penanggulangan dan pengurangan risiko bencana di Kabupaten Banggai dengan menggelar pelatihan Training of Facilitator (TOF) Desa Tangguh Bencana dengan melibatkan masyarakat, pemerintah dan pihak perusahaan, dan stakeholder lainnya,” ungkap Mujiono.

Saat ini sambungnya, dari 291 desa di Kabupaten Banggai, baru 7 desa yang sudah berstatus Desa Tangguh Bencana, sehingga melalui program Desa Tangguh Bencana (Destana) oleh JOB Tomori bersama Human Initiative harapannya dapan melahirkan Destana baru yaitu Destana Desa Paisu Buloli dan menguatkan Destana Desa Sinorang.

“Semoga ke depannya dapat menjadi inovasi pihak JOB Tomori dalam program penanggulangan dan pengurangan risiko bencana di tingkat nasional. Sehingga BPBD Kabupaten Banggai akan mengusulkan Kecamatan Batui Selatan sebagai perwakilan Kabupaten Banggai pada program Kecamatan Tanggug Bencana yang akan luncurkan Departemen Dalam Negeri (Depdagri).”

Pelaksanaan Training of Facilitator (TOF) Destana ini mencakup pemberian beberapa materi diantaranya pengenalan dasar PB-PRB, Standar Pelayanan Minimal, Teknik Fasilitasi, Pengkajian Risiko Bencana Partisipatif, Penyusunan Rencana Evakuasi, Pengembangan Sistem Peringatan Dini Inklusif, Penyusunan Rencana Kontingensi Desa, Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Desa, Pengembangan F-PRB dan Relawan Desa, serta Penilaian Ketangguhan Desa (PKD).

Materi-materi ini akan dibahas dengan metode brainstorming, Focus Group Discussion (FGD), dan simulasi yang diikuti seluruh peserta. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan fasilitator program Destana dalam pengembangan Destana di Desa Sinorang, Desa Paisubololi, serta desa-desa lainnya.

Sementara itu, Relation Security and Comdev Manager JOB Tomori, Visnu C. Bhawono berharap agar seluruh peserta Training of Facilitator (TOF) Destana ini mengikuti pelatihan tersebut dengan sebaik mungkin, agar ke depan dapat membagi ilmu dan pengalaman yang diperoleh kepada masyarakat luas, sebagaimana yang diharapkan JOB Tomori. (*)