BeritaDaerahEkonomiInternasionalMetro

BUMDes Uling Perdana Kirim Belasan Ton  Arang Batok Kelapa, Wabub Banggai : Bukti Nyata Mampu Menembus Pasar Internasional

Luwuk, LUWUKPOST.ID – Berperan aktif dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Uling, Kecamatan Kintom mengirim hasil perdana arang batok kelapa ke negara Swedia.

BUMDes Desa Uling yang berdiri sejak 2015 ini, dikelola oleh pemuda setempat dengan semangat untuk mendorong perekonomian lokal.

Di mana pada pengiriman pesanan ini, BUMDes Desa Uling berhasil mengirim sebanyak 12 ton, yang dilakukan melalui Ailesh, pada Minggu, 11 Agustus 2024.

Berhasil mengirim sebanyak belasan ton, dikatakan juga sebagai wujud dukungan penuh dari Pemerintah Daerah (Pemda) Banggai dan PT Panca Amara Utama (PAU).

Terlibat dalam proyek ekspor ini, PAU berperan sebagai fasilitator, yang menghubungkan BUMDes dengan Ailesh untuk bertanggung jawab atas pemasaran produk ke Swedia.

Selain itu, PAU dan Pemda Banggai juga memberikan bantuan modal untuk memastikan keberhasilan usaha ini.

Arang batok kelapa yang diekspor berasal dari hasil panen masyarakat sekitar, termasuk dari wilayah Morowali Utara.

Ekspor ini menjadi momentum penting dalam pengembangan ekonomi lokal, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Wakil Bupati Banggai, Furqanudin Masulili, mengapresiasi atas pencapaian BUMDes Desa Uling.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras BUMDes Uling. Ini adalah bukti nyata bahwa usaha BUMDes di Banggai mampu menembus pasar internasional,” ujarnya.

Furqanudin juga menyampaikan terima kasih kepada PT Panca Amara Utama dan Ailesh atas dukungan mereka.

“Kami akan terus mendukung setiap langkah yang diambil oleh BUMDes Uling,” tambahnya.

Manajer Security & External Relation PT Panca Amara Utama, (PAU), Hermawan Adi Santoso, menegaskan bahwa peran PAU sebagai fasilitator adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang terarah dan berkelanjutan.

Ia juga menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk kelanjutan program ini.

“Program ini tidak hanya berhenti pada ekspor perdana, tetapi akan terus berfokus pada peningkatan produksi dan pendampingan manajemen BUMDes Uling secara berkala,” jelas Hermawan.

Cahaya Prautama, perwakilan dari Ailesh, juga menyampaikan rasa bangganya atas kerjasama yang terjalin.

Ia mengingat kembali awal mula kolaborasi dengan PAU pada tahun 2022, yang dimulai dengan pemetaan potensi lokal Desa Uling.

“Kami berkomitmen untuk membantu setiap tahapan agar tercipta ekosistem yang berkelanjutan di Kabupaten Banggai,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Agus Cahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM RI, menekankan pentingnya pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi terbarukan.

“Biomassa, termasuk batok kelapa, adalah salah satu sumber daya terbarukan yang sangat potensial untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri,” ujarnya.

Agus juga mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh BUMDes Uling dan berharap produk arang batok kelapa ini tidak hanya menjadi komoditas ekspor tetapi juga berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan energi bersih di dalam negeri.

Acara pengiriman perdana ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Wakil Bupati Kabupaten Banggai Furqanuddin Masulili, Agus Cahyono Adi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Banggai Hasan Basawan M. DG. Masiki, S.STP. M.Si, Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa Muhammad Asnawi Sabil, Kepala Desa Uling Darwin D Latu, S.H, dan Direktur BUMDes Uling Dedy Iswanto Lantona, S.H. (*/dat)