BeritaDaerahEkonomiInfo Pasar

Harga Rica Makin Pedis

Rp 110 Ribu Perkilogram, Stok Melimpah Harga Ikan Normal ///sub

LUWUK, LUWUKPOST.ID – Kenaikan harga komoditi pertanian di Kabupaten Banggai saat ini mulai dirasakan masyarakat. Sepertihalnya cabe rawit atau yang dikenal dengan rica kecil saat ini harganya makin pedis yang mencapai Rp 110 Ribu Perkilogram.

Pantauan Luwuk Post, Rabu, (7/8/2024), di Pasar Tradisional Simpong

Jenis beras yang paling diminati oleh masyarakat, seperti beras Cintanur dan Santana, mengalami lonjakan harga yang cukup mencolok. Harga beras naik sebesar 2 ribu per liter, dengan satu karung beras Cintanur yang biasanya dijual seharga Rp 730 Ribu, kini mencapai Rp 750 Ribu di penjual lain. Sementara itu, beras Santana naik dari Rp 650 Ribu menjadi Rp 680 Ribu per karung isi 50 kilogram. Ini menunjukkan kenaikan harga sebesar Rp 30 Ribu rupiah. Kenaikan harga tersebut dapat berdampak pada daya beli masyarakat dan memengaruhi biaya hidup sehari-hari.

Hal itu turut dirasakan Alariah, (51), warga Mangkio, menurutnya cuaca buruk baru-baru ini berdampak terhadap kualitas beras.

“Hujan yang berkepanjangan menyebabkan kerusakan pada beras dari daerah Batui maupun Toili, mempengaruhi ketersediaan dan kualitas beras yang beredar di pasar. Warna beras dari Toili cenderung lebih kuning karena proses pengeringan yang lebih intensif,” Jelasnya.

Kenaikan harga minyak goreng juga merupakan masalah yang dapat memengaruhi biaya hidup sehari-hari masyarakat. Dengan peningkatan harga sebesar Rp 1.000 rupiah per mereknya, seperti contohnya kenaikan harga Minyak Goreng Kita dari Rp 16.000 menjadi Rp 17.000 per liter. “Kami juga mengalami peningkatan harga untuk kemasan 2 liter, dari Rp 34.000 menjadi Rp 35.000, serta untuk minyak Goreng Kita yang jergen dari Rp 80.000 naik menjadi Rp85.000 per kemasan,” ungkap Yusrin salah satu pedagang.

Selain itu, berdasarkan hasil survei, harga bawang merah bervariasi antara Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram, sementara harga bawang putih stabil di angka Rp 50.000 per kilogram. Untuk tomat, harganya berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per kilogram, tergantung pada kualitas dan pasokannya. Tomat dari Balantak dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram.

Harga cabai mengalami kenaikan drastis, di mana cabai biasa dijual dengan harga Rp 75.000 hingga Rp 80.000 per kilogram, bahkan mencapai Rp 90.000 per kilogram, sedangkan cabai kecil atau rawit mencapai Rp 100.000 per kilogram.

Menurut keterangan seorang pedagang bernama Mina, harga cabai biasa dari pemasok adalah Rp 75.000 per kilogram dan dijual kembali dengan harga Rp 95.000 per kilogram. Cabe kecil dihargai Rp

85.000 per kilogram dan dijual kembali dengan harga Rp 110.000 per kilogram untuk tetap mendapatkan keuntungan dan pengembalian modal.

“Rica sudah mahal karena terendam dan rusak akibat hujan dan banjir. Biasanya, pasokan dari Toili, Bangkep, dan Balantak itu menyebabkan harganya berbeda-beda,” jelas Ibu Mina

Bukan hanya itu, harga ikan di Pasar Tradisional Simpong saat ini mengalami penurunan dan kembali ke level yang normal karena melimpahnya hasil tangkapan ikan oleh nelayan, didukung oleh kondisi cuaca yang mendukung dalam seminggu terakhir.

Ibrahim salah satu pedagang ikan merinci berbagai jenis ikan laut, seperti ikan tongkol/deho dan ikan kembung/kadompe, yang sering dibeli oleh konsumen di Pasar Tradisional Simpong, mengalami penurunan harga. Penjual ikan di pasar tersebut menyatakan bahwa mereka telah melihat penurunan harga.

Ikan Kembung/Kadompe saat ini dijual dengan harga Rp.20 ribu untuk 10 ekor atau Rp.35 ribu per kilogram. Sedangkan ikan tongkol/deho dengan ukuran sedang dijual per ekor dengan harga Rp.25 hingga Rp.30 ribu untuk 2 ekor.

Ikan yang diambil dari daerah sekitar Maahas dan Nambo, biasanya juga diambil dari seberang, di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan, tergantung pada harga di sana atau ketersediaan pasokan ikan di Pasar Tradisional Simpong.

“Dia kalau bulan gelap, itu nelayan dapat banyak ikan tapi kalau bulan terang kurang ikan.” Tutup Ibrahim (fil/Tr-3/man)