AkademikaBerita

Belasan Mahasiswa Program Kampus Mengajar Disebar di Wilayah Bangkep

Bangkep, LUWUKPOST.ID – Belasan mahasiswa dari berbagai Universitas mulai menjalani program kampus mengajar angkatan VIII tahun 2024, di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Belasan mahasiswa tersebut kemudian melakukan koordinasi terkait persiapan menjalani kampus mengajar bersama pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah (Disdikbud) Bangkep.

Mahasiswa kampus mengajar angkatan VIII itu, nantinya akan turun dan menjalani program di sekolah pelosok wilayah Bangkep.

Mereka berasal dari berbagai utusan perguruan tinggi yang berada di pulau Sulawesi. Di antaranya, berasal dari Universitas Pembangunan Indonesia Manado, Universitas Tadulako Palu,  Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Muhammadiyah dan  Universitas Tompotika.

Di samping itu, Koordinasi yang dilakukan guna membahas tentang penempatan hingga fasilitas selama melaksanakan kampus mengajar.

Selama menjalani program kampus mengajar, belasan mahasiswa akan disebar pada 3  Sekolah Dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) wilayah Bangkep.

Secara rincian bakal disebar pada SD Lopito, SD Inpres Kampung Baru dan SD Liang. Kemudian pada SMP Negeri 3 Ambelang.

Kehadiran mahasiswa pun turut disambut antusias oleh seluruh kepala sekolah (Kepsek) yang berada di wilayah Bangkep.

Bahkan selama penugasan mahasiswa program kampus mengajar mendapat tanggungan fasilitas.

Program ini sebagaimana instruksi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemedikbud-Ristek) dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan di Indonesia.

Di mana, seluruh Disdikbud yang ada di berbagai wilayah Indonesia, turut melaksanakan program Merdeka Belajar.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dan guru dalam mengelola pembelajaran.

Program ini pula sangat memberikan banyak manfaat, baik mahasiswa maupun sekolah yang mereka bantu.

Mahasiswa secara langsung bisa mendapatkan pengalaman mengajar hingga memahami pendidikan di daerah terpencil.

Sementara bagi sekolah sendiri mendapatkan tenaga pengajar yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. (dat)