BeritaDaerahHeadlines

Ortu Terlambat Datang Mendampingi, Siswa Menangis Minta di Vaksin

PAGIMANA, LUWUK POST – Pemerintahan Kecamatan Pagimana melalui Upt Puskesmas Pagimana, Rabu,(26/1) sukses menggelar pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Sekolah Dasar (SD) Desa Lambangan.
Dalam pelaksanaan vaksinasi anak tersebut, warga Pagimana yang terdiri Orang Tua Wali dan siswa-siswi sangat antusias mengikuti kegiatan vaksin, pihak sekolah merasa sangat bersyukur dengan antusias warga dalam kegiatan vaksinasi yang di saksikan langsung oleh pihak Polsek dan Koramil Pagimana.
Bahkan ada siswa SD yang menangis meminta untuk segera divaksin sedangkan orang tua walinya belum datang mendampingi sehingga terpaksa ditenangkan sambil menunggu orang tuanya hadir.
Kepala UPT Puskesmas Pagimana, Urip ST, memberikan apresiasi kepada pihak SD Lambangan, sebab sukses menggelar pelaksanaan Vaksinasi khusus anak usia 6-11, terbukti, antusias baik murid dan para orang tua, yang terlihat aktif datang bersama anak mereka untuk minta di vaksin.
SDN Lambangan bisa jadi contoh oleh SD lain di Kecamatan Pagimana sebab Orang tua ikut bersama-sama mengawal anaknya untuk di vaksin,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SDN Lambangan, Nuraida Lasimpala, S.Pd, mengucapkan syukur atas suksesnya penyelenggaraan vaksinasi anak 6-12 tahun yang berjalan dengan baik dan lancar.
Nuraida menyatakan bahwa sebelum anak atau siswa dilakukan vaksin, terlebih dahulu telah di lakukan sosialisasi vaksin bersama orang tua murid, Pemerintah Desa,BPD serta Ketua Komite sekolah pada,(25/1) sehari sebelum pelaksanaan vaksinasi.
Menurut Nuraida, pemberian vaksin kepada murid sesuai instruksi pihak Vaksinator UPTD Puskesmas Pagimana bahwa murid yang ingin melakukan Vaksinasi itu perlu mendapat pendampingan oleh orang tua, saudara atau keluarganya.
“Alhamdulilah hal itu bisa terlaksana dengan baik dan lancar sebab Satgas Covid sekolah melakukan pemberitahuan dan pendekatan kepada pihak orang tua murid sehingga saat pelaksanaan vaksinasi, para orang tua ataupun saudara datang ke sekolah untuk mendampingi anak mereka,” tandasnya.
Nuraida menjelaskan bahwa pihak sekolah tidak melarang anak yang belum divaksin datang kesekolah, sebab belum ada surat dari pihak Dinas Pendidikan yang menyaratkannya.
“Dan seandainya terdapat murid yang tidak di Vaksin karena orang tua tidak setuju maka pihak sekolah akan melakukan dua cara belajar,”terangnya. (anto)