BeritaHeadlines

PT IMIP Daftarkan Seluruh Pekerja Dalam Program JKN

LUWUK POST. id— Diusianya yang sudah menginjak satu dekade sejak didirikan pada tahun 2014, BPJS Kesehatan semakin memantapkan diri sebagai Badan pengelola Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

BPJS Kesehatan semakin gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh segmen Masyarakat tidak hanya meningkatkan pemahaman Masyarakat terhadap program JKN, tetapi juga bisa meningkatkan jumlah peserta terutama rekrutmen segmen Peserta Penerima Upah (PPU).

Berdasarkan hal tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Luwuk melakukan sosialisasi terkait Urgensi Jaminan Sosial Kesehatan Bagi Pekerja  di Kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) senin (19/02/2024).

Sosialisasi dalam hal ini disampaikan langsung oleh dr. Fachrurrazi selaku Deputi Direksi Bidang Perluasan dan Kepatuhan Peserta Kantor Pusat BPJS Kesehatan.

Fachrurrazi menjelaskan, pihak PT IMIP sangat mendukung terhadap program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

“sampai saat ini per tanggal 31 Januari 2024 total Perusahaan yang telah terdaftar sebesar 43 Badan Usaha dengan jumlah pekerja terdaftar sebesar 73.759 jiwa,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa setiap penduduk Indonesia wajib ikut serta dalam Program JKN dengan cara mendaftar atau didaftarkan pada BPJS Kesehatan dan setiap orang termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia wajib menjadi peserta JKN sesuai Amanah UU 24 Tahun 2011.

“Proteksi jaminan Kesehatan seluruh penduduk hanya akan terwujud jika seluruh bergotong royong dengan menjadi peserta program jaminan Kesehatan nasional, perlunya dukungan dari pemberi kerja dalam memberikan perlindungan kepesertaan program JKN bagi seluruh pekerja di Kawasan IMIP termasuk para tenaga kerja asing yang sudah bekerja minimal 6 bulan,” tandasnya.

Boy Sihombing selaku peserta sosialisasi menyatakan bahwa betapa pentingnya kesadaran bersama untuk ikut serta menjadi bagian dalam Program JKN, tidak hanya memberikan perlindungan finansial bagi pekerja, tetapi juga mendukung kesehatan dan kesejahteraan keluarga mereka.

Ia berharap agar kegiatan sosialisasi semacam ini dapat semakin banyak lagi diadakan di berbagai perusahaan, sehingga lebih banyak individu dapat memahami dan mendukung prinsip gotong royong dalam penerapan norma kerja dan kepatuhan terhadap program JKN.

“Saya berharap kegiatan seperti ini semakin sering diadakan sehingga menambah banyak pengetahuan bagi kami para supervisor perusahaan, sehingga kami di perusahaan lebih memahami lagi mengenai urgensi terhadap Program JKN,“ ungkapnya. (Adv)