BeritaEkonomiMetro

Pemda Banggai Ransang Daya Beli Masyarakat Lewat Pasar Murah Pameran Banggai Government Expo

Luwuk, LUWUKPOST.ID  – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai di bawa kepemimpinan Bupati Ir. Amirudin dan Wakil Bupati Furqanudin Masulili terus berupaya merangsang daya beli masyarakat melalui program pasar murah.

Program ini dilaksanakan melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Banggai dalam momentum pameran Banggai Government Expo (BGE) tahun 2024.

Tak hanya dalam peningkatan daya beli, pasar murah juga merupakan upaya untuk menekan serta mengendalikan angka inflasi di kota Luwuk, Banggai, Provinsi Sulteng.

Kepala Dinas Disperindag Banggai, Drs.Natalia Patolemba, mengatakan bahwa pelaksanaan pasar murah ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dalam berbagai momen.

Hal tersebut, kata Drs. Natalia, bertujuan untuk merangsang atau meningkatkan daya beli masyarakat hingga menekan angka inflasi.

Terlebih dapat mempermudah masyarakat Kabupaten Banggai  bisa mendapatkan kebutuhannya.

Dalam pasar murah pameran BGE tahun 2024 ini, pihak Disperindag pun turut menyediakan 7 bahan pokok atau sembako bersubsidi.

Maka Disperindag pun turut melibatkan serta menggandeng sejumlah pelaku usaha serta distributor dan Bulog.

“Adapun bahan pokok subsidi yang disediakan di antaranya, tepung terigu, telur, indomie, susu kaleng, minyak, gula dan beras,” ucap Drs. Natalia saat di temui di pelataran kantor Bupati Banggai, Kamis siang (19/9).

Sementara itu, Bupati Banggai, Ir. Amirudin sangat bersyukur terhadap Kabupaten Banggai termasuk salah satu daerah yang cukup baik untuk menekan angka inflasi.

Apalagi kata Bupati, Kabupaten Banggai sendiri berhasil mendapat dua kali berturut-turut  penghargaan dari pemerintah pusat mengenai pengendalian inflasi.

“Dan saat ini Alhamdulillah kita termasuk paling terendah, tetapi apa yang kemudian telah dicapai tentunya harus diiringi dengan berbagai kegiatan, salah satunya melalui agenda pasar murah,” ucap Ir.Amirudin saat ditemui di ruang kerjanya.

Sebab sambung Ir.Amirudin,  dominasi terhadap inflasi yang biasanya terjadi adalah rumah makan dan restoran, itu dikarenakan banyaknya acara atau kegiatan.

Namun demikian, berbagai acara atau kegiatan yang kerap dilaksanakan bukan berarti harus ditiadakan, justru ini dapat menggairahkan serta menghidupkan ekonomi pelaku UMKM, hingga menarik banyaknya pengunjung.

Oleh karena itu, ia kembali menekankan, upaya untuk mengendalikan inflasi maka selalu diiringi dengan kegiatan pasar murah.

Sebab ini berkaitan pula dengan pemberian insentif yang diberikan. “Jadi setelah insentif itu dikasih, maka wajib untuk dilaporkan dari apa yang kemudian diberikan,”katanya.

Bahkan pasar murah yang kerap dilaksanakan setiap minggunya, itu harus dilaporkan, pasalnya, hal ini akan menjadikan perhatian pemerintah pusat terhadap dana atau anggaran yang diberikan.

Sebagai informasi, pameran BGE tahun 2024 kali ini merupakan salah satu wadah pemerintah Kabupaten Banggai dalam memperkenalkan berbagai capaian, inovasi, serta inovasi pelayan publik.

Hingga program-program baik yang telah dilaksanakan maupun akan dijalankan untuk kesejahteraan masyarakat. (dat)