Akademika

Rektor UMLB Lepas Mahasiswa KKN Goyong Royong

FOTO BERSAMA: Rektor UMLB, Sutrisno K Djawa, Wakil Rektor III Agung K Djibran, Ketua LP3M Risno Mina, para dosen Faperta dan mahasiswa foto bersama usai pelepasan KKN KKN Goyong Royong, Senin (2/8). [Foto: Istimewa]

LUWUK, LUWUK POST– Rektor Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB), Sutrisno K Djawa resmi melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gotong Royong, di Pascasarjana UMLB, Senin (2/8).

Seperti diketahui, KKN Gotong Royong merupakan program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang didanai oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI).

Proses pelepasan mahasiswa tersebut dilakukan usai UMLB melaksanakan  penandatanganan kontrak pelaksanaan progam GNRM pekan lalu.

Rektor UMLB, Sutrisno K Djawa mengatakan, sebagai pimpinan kampus, Ia menitip pesan kepada dosen pembimbing lapangan serta mahasiswa yang akan di tempatkan di Desa Tangkian, Kecamatan Kintom. “Jagalah almamater kita. Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai,” kata Rektor mengawali sambutannya, kemarin.

Selain itu, Ia berharap, program GNRM ini yang berkaitan dengan lahan, harus ditelisikan yang berbasis agribisnis. “Program GNRM pertama kali kita dapatkan. Mudah-mudahan kedepan bisa dapat program semacam ini,” pungkasnya.

Sutrisno menerangkan, dengan banyaknya program seperti GNRM ini, akan berdampak positif kepada lulusan yang dihasilkan UMLB. Para jebolan Kampus Hijau bisa berkompetisi di dunia nyata. Terlebih kondisi saat ini, pendidikan sudah berbasis luaran.

“Apa yang menjadi luaran itu yang dibutuhkan saat ini. Karena softkill itu sangat penting. Kami hanya memberikan teori, tetapi praktiknya adalah mahasiswa. Mahasiswa yang bisa melakukan perubahan,” jelasnya.

Selain itu, kolaborasi antara teori dan praktik seperti ini, telah menjadi harapan dari kurikulum MBKM. Dimana, tidak hanya teori namun praktik juga. Sehingga, program ini harus dimanfaatkan mahasiswa, sehingga ketika keluar dari UMLB para mahasiswa bisa bersaing di tengah-tengah masyarakat.

“Saya juga berharap mahasiswa harus berinovasi, berkreasi di lokasi, melihat peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan,” tandasnya.

Apalagi saat ini pemerintah belum mampu menyiapkan pekerjaan di tengah pandemi. “Kita harus memanfaatkan kondisi di luar, seperi apa peluang-peluang yang ada. Nantinya, kita tidak berharap kepada pemerintah, karena kita punya skill yang bagus,” bebernya.

Sebelumnya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Bidmawa) UMLB, Agung K Djibran menerangkan, program GNRM yang diimplementasikan melalui KKN ini merupakan hibah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI yang bekerjasama dengan Forum Rektor Indonesia.

“Alhamdulillah, kita mendapatkan bantuan dana hibah sebanyak Rp62 juta lebih untuk program GNRM. Ini merupakan hasil kompetisi dari 100 proposal lebih yang masuk,” ungkap Agung K Djibran. Lolosnya pendanaan GNRM, sebanyak 10 mahasiswa dan dosen pendamping akan segera turun dengan penempatan Desa Tangkiang, Kecamatan Kintom dengan tema ‘Dalam Kebiasaan Baru Pada Masa Pandemi’. “Ini kerjasama Forum Rektor Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan UMLB. Sebelumnya juga kami telah barhasil lolos dua proposal PHP2D,” ucap Agung K Djirban penuh syukur. (leb)