Ekonomi

Bank Berperan untuk Menggerakkan Ekonomi Masyarakat

LUWUK, LUWUK POST-Pembangunan sektor keuangan, terutama perubahan susunan atau struktur perbankan di Indonesia, sangat diharapkan dapat membawa perubahan yang positif bagi perekonomian nasional.

Itu karena lembaga keuangan, khususnya perbankan memiliki peran yang sangat penting terhadap pergerakan roda perekonomian Indonesia.

Kepala BRI cabang Luwuk, Romanata kembali menegaskan, fungsi lembangan keuangan tidak hanya fokus menyimpan uang masyarakat saja, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan.

“Fungsi bang lembaga keuangan bukan hanya menyimpan tabungan tetapi menyalurkan kembali ke masyarakat,” tuturnya disela-sela kegiatan Simpedes, Sabtu (7/11).

Pada umumnya, bank masih belum bisa optimal dalam menjalankan fungsi utamanya sebagai lembaga intermediasi keuangan internasional yang menggambarkan rasio perbandingan jumlah kredit yang diberikan pada pihak ketiga (LDR/ Loan to Deposit Ratio).

Sehingganya peranan intermediasi lembaga perbankan sangat berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian suatu negara.

Ketika terjadi penurunan jumlah kredit yang disalurkan akibat sikap kehati-hatian dari pihak bank, secara tidak langsung akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara yang bersangkutan. “Sebaagai bank pemilik pemerintah, sudah menjadi tugas kami untuk mengembangkan dan gerakkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Kredit sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu kredit jangka panjang, kredit jangka menengah, dan kredit jangka pendek.

Olehnya perbankan memiliki tugas untuk menarik uang dari masyarakat. Artinya, masyarakat boleh menyimpankan uang mereka dalam bentuk deposito berjangka, giro, atau serta tabanas.

Dan untuk menyalurkan jasa di bidang lalu lintas peredaran dan pembayaran uang. Jasa-jasa ini termasuk jasa pengeluaran cek, menjual dan membeli wesel, penukaran valas, dan masih banyak lainnya.

Sehingganya Bank bertugas memberikan jaminan-jaminan bank dan juga menyewakan tempat untuk penyimpanan barang-barang berharga.

“Dana yang masuk dari masyarakat itu kami salurkan kembali, dan saat ini sudah Rp 1,3 triliun lebih yang kami salurkan, artinya lebih banyak kami keluarkan untuk kredit,” pungkasnya. (gom)