Daerah

Gubernur Live Inews, Sulteng Kena Double Attack

PALU, LUWUK POST-Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola, M. Si jadi narasumber di iNews TV Jakarta, Rabu (25/11).

Selama 30 menit melalui Program Speak After Lunch, Josephine Putri memandu acara dengan sangat baik.

Program Speak After Lunch merupakan tayangan talkshow, yang menjadi wadah pemerintah untuk memberikan edukasi, dan informasi kepada masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Tengah menyampaikan perkembangan Sulteng di masa pandemi Covid-19.  Menurutnya, Covid-19 membawa dampak pada bidang kesehatan dan bidang ekonomi.

Tingkat penularan di bidang kesehatan masih bisa dikendalikan. Ini dibuktikan dalam data bahwa Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu provinsi yang tingkat penularan dan kematiannya terendah di Indonesia.

Sedang, untuk bidang ekonomi sangat membawa pengaruh terhadap masyarakat. Salah satu penyebabnya,  Sulawesi Tengah pada bulan September 2018 ditimpa bencana alam, dan tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19.

“Pukulannya sungguh luar biasa, ibaratnya masyarakat kami ditimpa double attack,”ungkapnya.

Ia pun mengakui, telah mengambil langkah-langkah strategis bersama Forkopimda Sulteng untuk menekan penularan COVID-19, dan telah menyurat kepada Presiden untuk perpanjangan Inpres Nomor 10 Tahun 2018.

Mengenai bidang ekonomi, ia menyampaikan banyak hal yang telah dikerjakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah, di antaranya meningkatkan iklim investasi yang sangat ramah.

Memiliki potensi wisata yang indah, Gubernur Sulteng dua periode ini menuturkan, bahwa pihaknya sedang menggalakkan sektor pariwisata sebagai alternatif lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat, dan pendapat asli daerah.

Memasuki masa purna bakti pada Juni 2021, maka ia pun menyampaikan akan fokus dalam penanganan COVID-19 di era adaptasi kebiasaan baru, khususnya di bidang kesehatan, ekonomi, dan jaringan pengaman sosial, serta menyukseskan pilkada serentak pada 9 Desember 2020.

Lebih lanjut, ia akan fokus mengawal proses perpanjangan rehab-rekon pascabencana. (bas)