Daerah

BNPT dan LPSK Kunjungi Lembantongoa

PALU, LUWUK POST-Aksi teroris d Desa Lembantongoa, Palolo Kabupate  Sigi, Sulawesi Tengah benar-benar menjadi perhatian publik. Pemerintah pusat pun telah mengambil sikap tegas agar pelaku diusut sampai tuntas, serta terhadap keluarga korban pemerintah akan memberikan perhatian atau santunan.

Rabu (2/12), Kapolda Sulteng Irjen Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso kembali mengunjungi lokasi kejadian di Dusun Lewonu, mendampingi tim asistensi dari Mabes Polri dipimpin Wadan Korbrimob Polri Brigjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso.

Selain tim Asistensi dari Mabes Polri, juga turut ke lokasi kejadian Direktur Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Herwan Chaidir dan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pusat Brigjen Pol (Purn) Dr. Achmadi.

“Kunjungan tim asistensi Mabes Polri, BNPT dan LPSK untuk melihat secara dekat di lokasi kejadian sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap peristiwa kekerasan yang mengakibatkan empat warga meninggal dunia dan pembakaran rumah tempat tinggal warga,” kata Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto.

Mantan Wadirreskrimum Polda Sulteng ini juga mengutarakan kedatangan dua lembaga negara, BNPT dan LPSK adalah untuk melihat dan mendengar langsung peristiwa yang terjadi, melakukan pendataan dan pendalaman serta kegiatan lain sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang.

Sedangkan tim dari Mabes Polri dipimpin mantan Wakapolda Sulteng itu bertugas melakukan asistensi pelaksanaan Operasi Tinombala 2020.

Didik juga menyampaikan bahwa direncanakan hari ini akan dimulai pembangunan rumah tempat tinggal warga yang dibakar oleh pelaku yang teridentifikasi merupakan Kelompok MIT Poso, rumah-warga yang terbakar akan dibangun kembali oleh Polda Sulteng, agar dapat ditempati kembali oleh korban.

“Mulai kemarin (Rabu 1 Desember, red) bahan material yang dibutuhkan sudah mulai berdatangan dan hari ini direncanakan dimulai pelaksanaan pembangunannya, doakan pembangunan dapat berjalan lancar,” ujar Didik. (bas)