Headlines

11 Daerah Zona Merah, Kasus Covid-19 di Sulteng Meningkat Drastis

PALU, LUWUK POST-Sepekan terakhir, peningkatan kasus  Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah sungguh mengkhawatirkan. Sejumlah kabupaten menunjukkan tren peningkatan.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng mencatat 4 kabupaten mengalami peningkatan kasus Covid-19 cukup signifikan, yakni Kabupaten Morowali, Tojo Una-una, Banggai, dan Parigi Moutong. Kasus Covid-19 di Kabupaten Banggai bertambah 53 kasus pada 28 Januari 2021.

Per 30 Januari 2021 kasus Covid-19 di daerah itu sebanyak 837 kasus kumulatif, 668 orang diantaranya sembuh, 32 meninggal dan saat ini 137 orang dalam perawatan.

Sementara kasus Covid-19 di Kota Palu juga terus meningkat. Jumat hingga Sabtu (29-30/1), virus korona menjangkit 110 orang di Palu. Total saat ini pasien yang dirawat di Palu sebanyak 569 orang.

Karena itu, total kasus kumulatif Covid-19 sebanyak 2.209 orang, diantaranya 1.558 sembuh dan 59 orang meninggal.

Kabupaten yang cukup rentan yaitu Kabupaten Tojo Una-una. Pada pekan terakhir masyarakat di Bumi Sivia Patuju itu,  yang tertular  cukup signifikan. Pada Sabtu (30/1) lalu jumlah kasus Covid-19 di  bertambah 78 kasus. Saat ini, jumlah pasien yang dirawat sebanyak 169 orang. Angka ini merupakan kasus tertinggi sejak pandemi.

Kabupaten lain yang mengalami peningkatan terus menerus juga terdeteksi di Morowali dan Morowali Utara. Di Morowali ada 428 orang sementara dirawat, sementara di Morowali Utara terdapat 290 juga dalam perawatan.

Di Kabupaten Parigi Moutong 298 orang dirawat dan di Poso 302 orang dirawat. Jumlah kasus kumulatif pasien covid dalam perawatan di Sulteng berjumlah 2.542 pada Sabtu (30/1).

Untuk status zona penyebaran virus, hampir seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah masuk warna merah. Terkecuali Kabupaten Banggai Kepulauan yang berwarna oranye dan Banggai Laut berzona kuning.

Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, dr I Komang mengimbau masyarakat tetap patuh menerapkan protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan,  dan memakai masker.

Untuk menekan laju penyaberan, berbagai upaya dilakukan. Di Kota Palu dilaporkan Satgas Covid-19 merazia sebuah kafe, sementara di Kabupaten Banggai yang juga masuk zona merah, pedagang maupun pembeli yang masuk di Pasar Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan wajib menggunakan masker.

Dalam kegiatan operasi yang dilakukan personel Kodim 1308 Luwuk Banggai, Polres Banggai, Satpol-PP dan Dinas Kesehatan, Minggu (31/1), semua pedagang diminta untuk tetap menegakan kedisiplinan.

“Covid 19 itu benar-benar ada dan sudah banyak korban, seluruh Indoneia sudah satu juta lebih dan di Kabupaten Banggai juga (yang positif) meningkat terus,” tutur Dandim 1308/LB Letkol Inf. Fanny Pantouw, kepada Luwuk Post.

Karena itu, sangat dibutuhkan kesadaran masyarakat dengan penyakit mematikan tersebut. Satgas Covid-19 Kabupaten Banggai  akan terus mengingatkan semua pihak agar tetap patuh dengan protokol kesehatan, karena menurut Dandim masih banyak warga tidak percaya adanya Covid-19.

“Jadi kita sosialisasikan terus, dan bagikan masker masyarkat yang tidak pakai masker, karena saat ini korban sudah banyak,” terangnya.

Dandim menegaskan, ketika sudah imbauan, tetapi masih ada yang tidak mendengar atau sengaja mengabaikan, maka diberikan teguran keras. “Kalau tidak bisa diingatkan, kita terpaksa selesaikan dengan keputusan daerah, bisa dengan pencabutan izin dan denda,” ungkapnya.

Selain di Pasar Simpong, Kodim 1308 Luwuk Banggai, Polres Banggai, Satpol-PP dan Dinas Kesehatan, juga melakukan sosialisasi yang sama di obejek wisata Kilometer Lima, Kelurahan Maahas, dengan meminta warga tetap patuhi protokol kesehatan.

Sementara itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Banggai melaporkan per 31 Januari 2021 terdapat 9 kasus baru yang menginfeksi 2 warga Kecamatan Luwuk, lalu Kecamatan Batui, Masama, Toili Barat, Nuhon, Bunta, Simpang Raya, dan Kecamatan Balantak masing-masing 1 orang. Seluruhnya menjani isolasi mandiri.

Diakumulasikan dengan kasus lama, total penderita Covid-19 di Kabupaten Banggai telah 109 orang, 5 di antaranya dirawat di rumah sakit dan 104 orang isolasi mandiri. Kemudian 28 orang telah dinyatakan sembuh. “94  sampel swab masih  menunggu hasil dari labkes provinsi,” papar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Banggai,  Nurmasita Datu Adam. (bas/gom)